Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kapolri harus beri tambahan waktu bagi TPF ungkap testimoni Fredi

Kapolri harus beri tambahan waktu bagi TPF ungkap testimoni Fredi Kapolri tito di Riau. ©2016 merdeka.com/abdullah sani

Merdeka.com - Tim Pencari Fakta (TPF) Polri telah mengumumkan hasil investigasi testimoni terpidana mati Fredi Budiman. Setelah 30 hari bekerja, tim tidak menemukan dugaan aliran dana dan keterlibatan pejabat Polri, TNI dan Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam testimoni tersebut.

Dalihnya, keterbatasan waktu membuat tim belum berhasil membuktikan keterlibatan pejabat Polri, TNI dan BNN dalam bisnis narkoba Fredi. Sebaliknya, mereka malah menemukan adanya perwira menengah dan jaksa yang bermain di lingkaran narkoba.

Anggota Komisi III dari Partai NasDem Taufiqulhadi mengatakan seharusnya tim tidak menjadikan waktu sebagai alasan untuk bekerja tidak maksimal. Karena, menurutnya, masyarakat tidak akan menerima alasan itu.

"Kalau bekerja harus sungguh-sungguh jangan karena waktu. Tetapi yang paling penting harus mengungkap hal-hal yang perlu diungkap jangan dicicil-cicil dengan mengatakan waktunya tidak ada itu enggak boleh," kata Taufiq saat dihubungi merdeka.com, Jumat (16/9).

Apabila tidak optimal bekerja, Taufiq khawatir masyarakat tidak puas dan meragukan kinerja tim. Oleh karenanya, lebih baik Kapolri memberikan tambahan waktu kepada tim untuk kembali mencari dan menelusuri fakta baru dalam kasus ini.

"Itu nanti masyarakat akan tidak puas. Jadi menurut saya begitu minta waktu saja ke Kapolri untuk diperpanjang. Masyarakat menunggu semuanya hasilnya yang maksimal," tegasnya.

Komisi III, lanjutnya, berencana memanggil tim independen untuk mempertanyakan hasil yang sudah didapat. Politikus NasDem ini tidak ingin tim ini bekerja setengah-setengah mengingat publik menaruh harapan besar agar testimoni ini bisa terungkap.

"Kami meminta agar sepenuhnya dilakukan untuk menjawab kecurigaan dan pertanyaan masyarakat. Kalau tidak terjawab kita khawatir nanti lembaga-lembaga tersebut jadi bulan-bulanan masyarakat. Masyarakat tidak percaya," klaim Taufiq.

"Kami akan panggil dan pertanyaankan itu tentang hasil ini tapi belum tahu hasil tim ini," pungkasnya.

Sebelumnya, Anggota tim independen, Hendardi membeberkan alasan tim belum berhasil menemukan bukti atau fakta adanya keterlibatan pejabat Polri, TNI dan BNN dalam bisnis haram Fredi. Dia berdalih, waktu yang diberi kepada tim independen cukup singkat.

"TPF memiliki keterbatasan sebagai berikut, waktu kerja 30 hari," kata Hendardi di PTIK, Jakarta, Kamis (15/9).

Kemudian, pengumpulan informasi terkait pertemuan Koordinator KontraS Haris Azhar dengan Fredi yang dinilai Hendardi cukup terbatas.

"Mulai, dari masalah pleidoi, dugaan adanya aliran dana Rp 90 miliar ke pejabat Polri, dugaan keterlibatan anggota Polri dalam bisnis narkoba, dan pemeriksaan terhadap video testimoni Fredi," ucap dia.

Bukan hanya itu, rentang waktu pertemuan antara Haris dan Fredi dengan testimoni yang disebar ke media sosial terlalu jauh. Sehingga, tim independen kesulitan menemukan petunjuk awal untuk mengungkap fakta-fakta dari testimoni tersebut.

"Tidak adanya petunjuk awal sebagai dasar pencarian fakta," pungkas Hendardi.

(mdk/tyo)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh
TKN Soal Pernyataan Kapolri Teruskan Estafet Kepemimpinan: Bukan Berarti Berpihak, Tak Perlu Ditafsirkan Jauh

Pernyataan Kapolri soal estafet kepemimpinan tak perlu ditafsirkan lebih jauh

Baca Selengkapnya
Mahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan
Mahfud Tanggapi Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan: Enggak Apa-apa, Kita Semua Akan Melanjutkan

"Ya, itu enggak apa-apa. Kita semua akan melanjutkan, kan tidak akan membubarkan negara," kata Mahfud

Baca Selengkapnya
Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik
Kapolri Tegaskan TNI-Polri Komitmen Beri Rasa Aman ke Warga yang Mudik

Sigit memastikan, TNI-Polri dalam keadaan siap untuk menciptakan rasa aman masyarakat dari gangguan kriminalitas selama arus mudik dan balik

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022
Kapolri Ungkap 290 Kasus TPPO Sepanjang 2023, Naik 339 Persen Dibanding 2022

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan polisi membongkar 290 kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Baca Selengkapnya
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa
Kapolri Izinkan Kapolda jadi Saksi Sengketa Pilpres 2024 di MK: Kita Lihat Kapoldanya Siapa

"Saya justru menunggu namanya siapa ya," kata Kapolri.

Baca Selengkapnya
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas
TNI-Polri Respons Serangan di Intan Jaya, 5 Anggota KKB Papua Tewas

Rentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat
Kapolri Beberkan Strategi Mudik Lebaran Aman dan Nyaman Bagi Masyarakat

155.165 personel gabungan Polri, TNI dan stakeholder lain dikerahkan selama pelaksaan Operasi Ketupat sejak tanggal 4 hingga 16 April 2024.

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud: Saya Kecewa Kapolri Melarang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu
Tim Ganjar-Mahfud: Saya Kecewa Kapolri Melarang Kapolda Jadi Saksi Kecurangan Pemilu

Meski tidak menyebut siapa sosoknya, namun Todung mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan saksi.

Baca Selengkapnya
Respons TKN Prabowo-Gibran Terkait Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan harus Dilanjutkan
Respons TKN Prabowo-Gibran Terkait Kapolri Soal Estafet Kepemimpinan harus Dilanjutkan

"Saya pikir sudah tepat apa yang disampaikan pak Kapolri, tidak ada yang salah,"kata Habiburokhman

Baca Selengkapnya