Kapal Wisatawan Tenggelam di Labuan Bajo, Kapten Diduga Salahi Aturan
Merdeka.com - Lima wisatawan asal Sukoharjo, Jawa Tengah menjadi korban kapal tenggelam di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (4/1). Kapolres Manggarai Barat, AKBP Handoyo Santoso mengatakan, penyebab tenggelamnya kapal motor Aditya akibat sang kapten kapal nekat menerjang gelombang tinggi di perairan Pulau Bidadari.
"Penyebab tenggelamnya kapal motor Aditya disebabkan oleh karena cuaca buruk, serta kelalaian dari kapten kapal yang berusaha menembus tingginya gelombang, sehingga keseimbangan kapal tidak terkendali yang mengakibatkan kapal tenggelam," kata Handoyo kepada wartawan.
Menurut Handoyo, pada saat berlayar mengantarkan wisatawan, kapal motor Aditya tidak dilengkapi dengan clerence pass dari Syabandar Labuan Bajo.
"Iya kapten kapal Kita akan panggil untuk diminta keterangannya," lanjutnya.
Sembilan orang yang terdiri dari lima penumpang, satu orang guide dan tiga orang anak buah kapal termasuk kapten, telah selesai menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Siloam Siloam Labuan Bajo.
"Kondisi sembilan orang korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis dalam keadaan baik dan sehat," ungkapnya.
Sebelumnya, Kecelakaan laut kembali terjadi di perairan Nusa Tenggara Timur, tepatnya di Pulau Bidadari, Sabtu (4/1).
Kali ini lima orang warga Sukoharjo, Jawa Tengah yang sementara berlibur di Pulau Bidadari, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat menjadi korban kelalaian kapten kapal motor Aditya.
Kronologi yang diterima merdeka.com menyebutkan, pada Kamis (2/1) sekitar pukul 09.00 WITA, kapal motor Aditya yang di Nahkodai oleh Samsudin bersama tiga orang anak buah kapa (ABK), bertolak dari pelabuhan Labuan Bajo menuju perairan Taman Nasional Komodo, membawa lima orang penumpang dan satu orang guide.
Mereka melakukan trip selama tiga hari, dengan rute Pulau Kelor, Menjerite, Pulau Rinca dan Pulau Kalong. Usai berkeliling, Sabtu (4/1) pukul 07.00 WITA kapal kembali bertolak dari perairan Siaba menuju Labuan Bajo. Namun pukul 09.45 WITA, kapal berada di perairan Bidadari, tiba-tiba muncul gelombang tinggi dan menghantam kapal yang ditumpangi sehingga tenggelam.
Pukul 09.47 WITA, kapten kapal motor Aditya mengontak melalui Radio ke kapal motor Lapiret yang saat itu sedang melintas. Mendapatkan laporan radio tersebut, kapal motor Lapiret menerjunkan speedboat untuk mengevakuasi para korban.
Kabid Humas Polda Nusa Tenggara Timur, Kombes Pol Johannes Bangun menjelaskan, pada pukul 10.00 WITA, tiga korban dibawa dari lokasi kejadian menggunakan speedboat ke pelabuhan Pelni.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KMP Agung Samudra Kandas di Perairan Selat Bali, Puluhan Penumpang Dievakuasi
Kapal mengangkut 42 orang penumpang dan 16 orang Anak Buah Kapal (ABK).
Baca SelengkapnyaMirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata
Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.
Baca SelengkapnyaKapal Nelayan Rute Jakarta-Lombok Angkut 37 Orang Tenggelam di Selayar, 2 Meninggal dan 24 Hilang
Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kapal Speedboat Terbalik di Perairan Kepulauan Seribu, Seluruh Penumpang Dipastikan Selamat
Ada 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca SelengkapnyaKapal Pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu Kebakaran, Asap Mengepul dari Bagian Mesin
Kapal pesiar Azzimut 80 di Kepulauan Seribu hangus dilalap si jago merah pada Minggu (10/3).
Baca SelengkapnyaPencuri Motor Lompat ke Laut di Pelabuhan Gilimanuk saat Hendak Ditangkap Polisi
Pelaku akhirnya bisa ditangkap di atas kapal feri bersama satu pelaku lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo Lepas KRI dr Radjiman Kirim Bantuan ke Gaza: Saudara akan Melewati Kawasan Laut Berbahaya
Kapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaBangkai Kapal yang Tenggelam 316 Tahun Lalu Ditemukan, Angkut Harta Karun Senilai Rp269 Triliun
Kapal ini tenggelam saat bertempur dengan kapal perang Inggris di lepas pantai Kolumbia.
Baca SelengkapnyaKapal Speedboat Terbalik di Kawasan Kepulauan Seribu
Sementara terkait apakah ada korban jiwa atau tidak, belum mengetahui secara pasti karena masih dalam upaya proses penyelamatan.
Baca Selengkapnya