Kantor POS Manado Tetap Semangat Salurkan BST Kemensos di Wilayah 3 T

Merdeka.com - Melewati masa sulit saat pandemi Covid-19 ini tidaklah mudah bagi sebagian besar orang di sekitar kita. Terutama bagi mereka yang tinggal di daerah tertentu yang jauh dari jangkauan. Salahnya di wilayah Sulawesi Utara (Sulut) yang merupakan wilayah kepulauan.

Meski demikian, pemerintah melalui Kemensos tetap akan memberikan bantuan social tunai (BST) kepada seluruh warganya yang terdampak meski berada jauh di kepulauan. Untuk itu Kemensos menggandeng PT POS Indonesia untuk menyalurkan bantuan tersebut.

Kepala Kantor POS Manado Sulut, Temmy Talinusa mengatakan, dalam mengentaskan kemiskinan, akibat pandemi Covid-19, memang secara geografis Kota Manado dan beberapa kabupaten kepulauan dalam hal penyaluran BST termasuk klaster 3 T yakni. terluar, tersulit, terdepan. Meski demikian, komitmen petugas Kantor Pos tidak pperlu diragukan lagi untuk bisa menyalurkan BST kepada warga yang berhak menerima.

"Saya berterima kasih sekali kepada teman teman saya yang di wilayah sulit itu karena memiliki nyali juga. Ini kunci kesuksesan penyaluran pembayaran BST di wilayah klaster 3 T itu," ujar Temmy Talinusa.

Menurut Temmy, koordinasi tidak mendahulukan wilayah daratan, tapi kita mulai dari kepulauan yang sulit dan ini cukup berhasil. Ketika sudah musim ombak dan musim angin begitu intens, penyaluran BST sudah selesai.

"Yang paling penting doa.dan didukung oleh tenaga kerja sosial kecamatan kepercayaan pemerintah itu kita harapkan tetap bersama PT POS sehingga tahun 2021 penyaluran itu sesuai informasi akan tetap bersama PT POS dan teman teman tetap siap," ujarnya.

Penerima Sebagian Besar Penyandang Disabilitas

Menurut kurir PT POS Manado, Fictor Perapi, persiapan untuk penyaluran bantuan sosial tunai ini dari pemerintah khususnya yang sudah terdaftar dari kementerian sudah sangat baik. Petugas pun sudah bergerak menyalurkan BST.

"Kami salurkan ke setiap tiap desa khusus yang diantar sebagian besar untuk penyandang disabilitas, misalnya yang sudah tidak bisa berjalan, karena penerima jauh dari perkotaan sinyalnya kurang, itu kendalanya. Harapan terbesar saya PT POS indonesia ini bisa bangkit lagi menjadi raksasa dalam jasa kurir dan logistik Indonesia," ujar Fictor.