Kampanye hitam marak, Pilgub Jatim jangan sampai hasilkan pemimpin tak berkualitas
Merdeka.com - Maraknya kampanye hitam (black campaign) di Pilgub Jawa Timur disayangkan berbagai kalangan. Juru Bicara Tim Pemenangan Khofifah-Emil, Gus Hans menilai kampanye hitam yang banyak beredar di masyarakat adalah bentuk kegelisahan sejumlah pihak yang tidak suka atas fakta terus meroketnya elektabilitas Khofifah-Emil.
Menurutnya, hampir semua lembaga survei mengunggulkan pasangan Khofifah-Emil. Sementara pasangan Gus Ipul-Puti tertinggal jauh di bawah Khofifah-Emil.
Namun demikian, Gus Hans yang juga pengasuh Queen Al-Azhar PP Darul Ulum Jombang tersebut menolak menuding siapa di belakang pelaku kampanye hitam tersebut. Sebab, kata dia, bisa jadi penyebar kampanye hitam cuma ingin mengacaukan Pilgub Jatim sehingga berjalan kacau, rusuh dan tak demokratis.
"Saya berharap semua pihak bisa menjaga kualitas demokrasi di Jawa Timur. Jangan sampai Pilgub kali ini menghasilkan pemimpin yang tidak amanah dan berkualitas," kata Gus Hans, Kamis (21/6).
Sementara itu, Direktur Centre of Statecraft and Citizenship Studies, Airlangga Pribadi menyayangkan banyaknya kampanye hitam di Pilgub Jatim. Dia menyatakan, menjatuhkan lawan dengan politik hitam adalah sebuah hal yang sangat menyakitkan dan tindakan tak bermoral.
Diketahui, Khofifah-Emil terus dihantam kampanye hitam yang dilakukan oleh sejumlah pihak. Kampanye hitam antara lain; spanduk yang mencatut foto Khofifah yang berupaya mengadu domba kiai, tuduhan korupsi dana perlindungan sosial oleh Forum Komunikasi Masyarakat Sipil (FKMS) dan lain sebagainya.
"Black campaign, berita bohong, dan politik uang adalah cara-cara yang hanya akan mencederai proses demokrasi di Jatim. Kalau cara-cara tersebut tidak dihentikan maka demokrasi berkualitas tidak akan bisa dihasilkan," kata dosen pengajar Ilmu Politik Universitas Airlangga, Surabaya, tersebut.
Airlangga berharap, proses demokrasi di Jawa Timur bisa menghasilkan pemimpin yang berintegritas, memiliki visi kuat, dan cerdas. Bukan hasil polesan, rekayasa informasi, dan berita bohong yang disebar melalui kanal-kanal komunikasi massa.
Dia mengatakan, jika Pilgub bisa menghasilkan pemimpin demikian, maka pemimpin tersebut akan mampu membawa perubahan Jawa Timur ke arah yang lebih baik.
"Bukan berarti waktu pencoblosan yang tinggal hitungan hari (27 Juni) menjadi alasan pembenar untuk menghalalkan segala cara guna memuluskan ambisi. Saya yakin masyarakat Jawa Timur pun sudah cerdas memilih mana pemimpin yang baik untuk mereka," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eep Saifullah Ungkap Fakta Survei Terkini: Tidak Benar Satu Putaran, Ganjar Mahfud Masih Nomor 2
Eep menegaskan, Pilpres 2024 belum selesai. Baik Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin masih berpeluang meraih kemenangan.
Baca SelengkapnyaKembali Maju sebagai Cagub Cawagub Jatim pada Pilkada 2024, Begini Kinerja Khofifah dan Emil Dardak Lima Tahun Terakhir
Hingga kini, belum ada pasangan lain yang dikabarkan bakal bersaing dengan Khofifah dan Emil
Baca SelengkapnyaPatokan Cak Imin: PKB Menang di Jatim, AMIN Menang
Cak Imin ini percaya diri karena selama ini PKB berhasil menang di Jawa Timur setiap pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gugat Hasil Pilpres 2024, Timnas AMIN Harap Hakim MK Jernih Lihat Bukti Dibawa saat Sidang
Timnas AMIN menilai gugatan sengketa Pilpres 2024 bentuk ikhiatiar mewujudkan keadilan dan menjalankan amanah 40 juta pemilih Anies-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaKhofifah jadi Jurkamnas Prabowo-Gibran, Begini Reaksi Santai Mahfud MD soal Suara Pemilih di Jatim
Mahfud MD tidak khawatir kehilangan suara pemilih di Jawa Timur setelah Khofifah Indar Parawansa mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaJajak Pendapat Litbang Kompas: Mahfud MD Paling Menguasai Masalah, Cak Imin dan Gibran Imbang
Dalam pollingnya, responden menilai cawapres saat debat dari cara menjawab pertanyaan, penguasaan masalah, dan penampilan
Baca SelengkapnyaMahfud Ungkap Ancaman Didapat Pejabat karena Bantu Kampanyenya di Daerah: Bahaya untuk Karir Anda!
Mahfud meminta pejabat di daerah yang masih aktif mengenalnya tidak ikut membantunya dalam memberikan fasilitas berkampanye.
Baca SelengkapnyaMomen Canggung Hendi Ketika Didoakan Elektabilitas di Jateng Semakin Naik
Hendi meraih tingkat elektabilitas sebesar 23,21% sebagai nama potensial dalam pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Masyarakat Kaltim Berhasil Jaga Kondusifitas Pasca Pemilu 2024
Baca Selengkapnya