Kalahkan Semarang, Solo Jadi Kota Terpadat di Jawa Tengah
Merdeka.com - Kota Solo menjadi yang pertama sebagai kota terpadat di Jawa Tengah, mengalahkan ibu kota provinsi, Semarang. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Solo Totok Tavirijanto mengatakan, data sensus penduduk September 2020 menunjukkan, jumlah penduduk Kota Bengawan sebanyak 522.364 jiwa. Sedangkan luas Kota Solo hanya 46 kilometer persegi.
“Dari total 522.364 jiwa itu, jumlah penduduk laki-laki ada 257.043 jiwa dan perempuan 265.321 jiwa. Jadi kepadatan penduduk Solo sebesar 11.353 jiwa/km²,” ujar Totok, Jumat (19/3).
"Angka ini memang tertinggi di Jawa Tengah. Kalau dibanding dengan rata-rata Jawa Tengah masih paling tinggi. Jawa Tengah ada 35 kabupaten/kota. Kepadatannya cuma 1.113 jiwa/km²," terangnya.
Jika dibandingkan Semarang, lanjut dia, jumlah kepadatan pendudukan Solo lebih tinggi. Dimana di Kota Semarang, kepadatannya hanya 4.424 jiwa. Sehingga bisa dikatakan 2,5 kali lipat kepadatan penduduk di Semarang.
“Jumlah penduduk Solo ini tersebar di 5 kecamatan. Kecamatan Laweyan 88.524 jiwa, Serengan 47.778jiwa, Pasarkliwon 78.517 jiwa, Jebres 138.775 jiwa dan Banjarsari 168.770 jiwa,” urainya.
Ia menambahkan, jika dilihat sebarannya, berdasarkan luasan kecamatan maka paling padat itu ada di Pasarkliwon. Di wilayah timur Solo itu, hasil sensus menunjukkan jumlah penduduk 78.517 jiwa dengan luas 4.882 km². Sehingga kepadatan penduduknya 16.083 jiwa.
“Solo ini menjadi kota terpadat di Jawa Tengah karena merupakan pusat perekonomian, wisata dan pendidikan. Sehingga banyak sekali orang-orang yang dari luar kota Solo juga berada di Solo," katanya.
Sementara itu berdasarkan kelompok umur, dari 522.364jiwa itu 11 persen post generasi Z (usia sekarang sampai tujuh tahun), 25 persen generasi Z (usia 8-23 tahun). Kemudian 24 persen milenial (usia 24-39 tahun), 23 persen generasi X (usia 40-55 tahun), 15 persen boomer (56-74) dan 2 persen pre-boomer (usia di atas 75 tahun).
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Tercengang, Harga Rompi Ojek Gunung Muria Capai Ratusan Juta
Aneh tapi nyata, harga jaket ojek di Gunung Muria sentuh angka ratusan juta per setel. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaCatat! Segini Saldo Minimal E-Toll yang Dibutuhkan Pemudik dari Semarang dan Surabaya Tujuan Jabodetabek
Kemacetan panjang pada arus balik terjadi di gerbang tol utama Cikampek Utama karena banyak pengendara yang kekurangan saldo e-toll.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Solo-Jogja Dibuka 25 Kilometer saat Puncak Arus Mudik, Begini Penampakannya
Ruas jalan tol sepanjang 3 km dibuka sementara untuk mengurai kemacetan
Baca SelengkapnyaMenjelajahi Toko Tembakau di Sepanjang Jalan Kaliurang Jogja, Surganya Para Penikmat Tingwe
Sejak awal 2020 banyak bermunculan toko tembakau di Jogja. Salah satu tempat yang paling banyak dijumpai adalah di sepanjang Jalan Kaliurang
Baca SelengkapnyaSensasi Perjalanan Jakarta-Bandung dengan Pesawat, Berapa Waktu Tempuhnya?
Mode transportasi udara dengan pesawat terbang juga bisa menjadi pilihan berkunjung ke kota kembang.
Baca SelengkapnyaSungai Tuntang Meluap Sebabkan Jalur Semarang - Grobogan Lumpuh Total, Ini Penampakannya
Air bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya