Kabut Asap Masih Lumpuhkan 2 Bandara di Ibu Kota Baru
Merdeka.com - Kabut asap akibat Karhutla, masih melumpuhkan penerbangan di Bandara Kalimarau di Berau (BEJ), dan Bandara Melalan di Sendawar (MLK) kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Bahkan, kabut asap di Berau diperkirakan masih menyelimuti Berau dalam 4 hari kedepan.
Ketiadaan penerbangan di Bandara Kalimarau, berlangsung sejak Jumat (13/9) kemarin, lantaran jarak pandang (visibility), berada di bawah 1.000 meter dari minimal 3.500 meter. Hari ini, kondisinya justru semakin parah.
"Ini hari kedua, tidak ada penerbangan dari dan ke Kalimarau. Hari ini, visibility cuma 800 meter," kata Kasi Teknik Bandara Kalimarau Budi Sarwanto, dikonfirmasi merdeka.com, Sabtu (14/9).
Budi memastikan, meski demikian, Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Bandara Kalimarau, tidak menutup operasional bandara. "Dari kami tidak tutup. Ini karena kabut asap, yang menurunkan jarak pandang syarat aman penerbangan," tegas Budi.
Jumat (13/9) kemarin, lanjut Budi, BMKG Stasiun Kalimarau mengeluarkan peringatan cuaca ekstrim akibat kabut asap ekstrim. "Benar, dari BMKG, memperkirakan kabut asap masih akan ada hingga 4 hari kedepan mulai Jumat kemarin," terang Budi.
Di Bandara Melalan Sendawar, hari ini ketiadaan penerbangan dari dan ke Bandara Melalan, memasuki hari ketiga. Pekatnya kabut asap, menjadikan bandara tidak bisa digunakan untuk penerbangan.
"Hari ini, hari ketiga di Bandara Melalan, kabut asap mengakibatkan penerbangan lumpuh. Tidak ada penerbangan sama sekali," kata Petugas Pusdalops BPBD Kutai Barat, Erwin, dikonfirmasi merdeka.com sore ini.
Data diperoleh merdeka.com dari pusat informasi titik panas yang diolah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) hingga pukul 17.44 Wita sore ini, di Kalimantan Timur tercatat 447 hotspot atau titik panas. Dimana, 142 diantaranya, memiliki tingkat keyakinan lebih 80 persen adalah titik api Karhutla.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kereta Tabrakan di Bandung, KA Turangga 'Adu Banteng' dengan KA Lokal
Manajer Humas KAI Daop 2 Ayep membenarkan adanya kejadian tersebut yang berawal saat kedua kereta saling bertabrakan pada pukul 06.03 WIB.
Baca SelengkapnyaMenhub Budi Ungkap Penyebab 'Adu Banteng' Tabrakan KA Turangga dan KA Lokal Baraya di Bandung
Terdapat beberapa kemungkinan yang menyebabkan adu banteng dua kereta itu.
Baca SelengkapnyaTabrakan Kereta di Bandung, 3 Orang Tewas
Laporan awal, penumpang selamat semua namun mengalami luka-luka.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terkuak, Ini Alasan Tidak ada Sabuk Pengaman Penumpang di Kereta Api
Masyarakat menyoroti tidak tersedia sabuk pengaman (seat belt) penumpang di angkutan kereta api pasca tabrakan kereta api Turangga di Bandung.
Baca SelengkapnyaJelang Lebaran, Penerbangan dari Jakarta dan Surabaya Menuju Banyuwangi Ditambah
Memasuki arus mudik Lebaran sejumlah maskapai penerbangan menambah frekuensi penerbangannya ke Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaParahnya Penampakan Polusi Udara Jakarta Dilihat dari Atas Pesawat Terbang, Padahal Masih Siang Bolong
Potret langit ibu kota yang terlihat abu-abu karena dipenuhi polusi udara.
Baca SelengkapnyaCapres Prabowo akan Kaji Pembangunan Bandara di Bali Utara
Prabowo mengajak tokoh-tokoh Bali berkumpul tanpa memandang partai, organisasi mana dan institusi untuk merumsukan pembangunan Bali ke depan.
Baca SelengkapnyaPemprov Jabar Siapkan 6 Rumah Sakit Tangani Korban Tabrakan Kereta di Bandung
Tompo mengatakan atas kejadian ini empat orang yang merupakan petugas KAI dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAPJAPI Minta Pengelola Bandara Buka Saluran Pengaduan untuk Memudahkan Perjalanan Mudik
APJAPI meminta kepada segenap pengelola bandara untuk menyediakan saluran pengaduan penumpang
Baca Selengkapnya