Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kabur Diduga Karena Masalah Utang, Dua Napi Lapas Baubau Menyerahkan Diri

Kabur Diduga Karena Masalah Utang, Dua Napi Lapas Baubau Menyerahkan Diri Ilustrasi penjara. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Dua orang narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Baubau, Sulawesi Tenggara, menyerahkan diri di Kota Kendari, Jumat (23/8) sekitar pukul 17.00 WITA .

Kepala Lapas Kelas IIA Baubau, Wahyu Prasetyo, di Baubau, Minggu, mengatakan, kedua napi itu adalah Ahmad Kamaruddin (30) dan Abdul Aziz (29).

"Keduanya, kabur dari lapas pada Rabu (21/8) sekitar pukul 02.30 WITA," katanya seperti dikutip Antara, Minggu (25/8).

Menurut Wahyu, keduanya secara sukarela menyerahkan diri dengan syarat di Kendari dan minta dijemput di satu tempat di sana.

Setelah kedua narapidana tersebut diamankan, kata dia, pihaknya langsung memindahkan atau mutasikan ke Lapas Kendari.

Ia mengatakan, warga binaan Ahmad Kamaruddin alias Aco terpidana penipuan yang divonis tiga tahun sudah menjalani hukuman sekitar setahun lebih dan sekitar empat bulan ke depan sudah bisa mendapat pembebasan bersyarat.

Sedangkan Abdul Aziz terpidana penggelapan bila mau bersabar, maka sekitar dua bulan lagi sudah bisa mendapat program cuti bersyarat.

"Karena melarikan diri merupakan suatu pelanggaran tata tertib tingkat berat jadi ada sanksinya. Yang jelas akan masuk ke register pelanggaran tata tertib, kemudian juga akan dicabut hak-haknya," tandasnya.

Alasan kedua napi melarikan diri, menurut dia, karena persoalan utang dengan sesama narapidana sehingga kemungkinan ada ketakutan.

Wahyu menjelaskan, kedua napi tersebut kabur dengan cara memanjat pos 1 menggunakan bantuan kabel penangkal petir, lalu turun menggunakan kain selimut. "Karena posnya sudah tidak memenuhi syarat, posnya sangat rendah. Makanya sangat mudah," katanya.

Setelah berhasil keluar, tambah dia, kemudian keduanya hendak kabur dari Baubau dengan menyeberang ke Tolandona Buton Tengah, selanjutnya ke Muna Barat hingga menyeberang ke Kendari.

Dikatakannya, meskipun kedua napi sudah kembali diamankan, tapi tetap akan ada sanksi terhadap petugas karena ada unsur kelalaian sehingga warga binaan bisa melarikan diri.

"Makanya akan ada proses untuk kita periksa dan tentu akan menjadi bahan evaluasi sistem pengamanan dari Lapas Baubau sendiri," demikian Wahyu.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terpidana Perkara  Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar
Terpidana Perkara Makar di Papua Meninggal, Ini Penjelasan Kalapas Takalar

Seorang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Takalar, Yoran Pahabol meninggal dunia di Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Dadi Makassar, Kamis (21

Baca Selengkapnya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran

Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.

Baca Selengkapnya
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban
Ledakan di Pabrik Semen Padang Indarung V, Begini Kondisi Korban

Ledakan terjadi di pabrik Semen Padang Indarung V, Sumbar, Selasa (20/2) sekitar pukul 11.00 WIB. Empat pekerja mengalami luka bakar akibat peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka
Detik-Detik Atap SMA Negeri 1 Ciampea di Bogor Ambruk, Sejumlah Siswa Dikabarkan Luka-Luka

Atap ambruk diduga tak kuat menahan tingginya debit air hujan yang mengguyur Bogor sejak Kamis dini hari.

Baca Selengkapnya
Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement
Kebakaran Hebat Ruko di Mampang Prapatan Diduga Akibat Ledakan Kompresor di Basement

Kebakaran hebat terjadi sejak pukul 19.30 WIB Kamis (18/4) malam dan baru benar-benar padam jelang subuh.

Baca Selengkapnya
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang
Cerita Rita Kebingungan Cari Suami, Naik Motor Bareng dari Karawang Terpisah di Bakauheni Mau Mudik ke Ketapang

Petugas gabungan di Lampung kemudian membantu menenangkan pemudik asal Karawang, Jawa Barat tersebut.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja
Detik-Detik Dramatis Penyelamatan Siswi SMP di Lampung Disekap dan Diperkosa 10 Remaja

Seorang siswi SMP di Lampung inisial NA, disekap dan diperkosa secara bergilir oleh 10 pria selama tiga hari.

Baca Selengkapnya
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Duka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun

Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga

Baca Selengkapnya
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung
Tak Terima Ditegur karena Bawa Pacar ke Rumah, Pemuda di Maros Tega Bunuh Kakak Kandung

Seorang pemuda di Maros, Sulawesi Selatan, MA (22) gelap mata setelah ditegur karena membawa pacarnya ke rumah. Dia tega membunuh kakak kandungnya AA (31).

Baca Selengkapnya