Jumlah Pengungsi Korban Tsunami Pesisir Lampung Capai 3.812 Jiwa
Merdeka.com - Polda Lampung mencatat, hingga Selasa (1/1), jumlah pengungsi korban tsunami yang menerjang kawasan pesisir Lampung mencapai 3.812 jiwa.
"Jumlah terbanyak pengungsi asal Pulau Sebesi yang ditampung di Lapangan Tenis Indoor Kalianda, Lampung Selatan, sebanyak 1.132 orang," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Sulistyaninsih di Bandarlampung. Seperti dilansir Antara.
Berdasarkan data yang diterima, beberapa lokasi di Lampung Selatan dan sekitarnya dijadikan tempat pengungsian. Seperti di Kecamatan Bakauheni, di Balai Desa Totoharjo jumlah pengungsi 149 orang dan di Balai Desa Kelawi sebanyak 115 orang.
Lokasi lainnya di Kecamatan Kalianda, seperti di Pos perlindungan Gg Palm (14 orang), Desa Sumur kumbang (101 orang), dan SDN 1 Way urang (102 orang). Kecamatan Rajabasa, Kantor Camat Rajabasa (1.044 orang) dan Masjid Cugung (17 orang).
Kecamatan Ketapang di Masjid Alhuda Dusun Sripendowo (15 orang), SDN 2 Bangunrejo (47 orang), Balai Desa Karang Sari (46 orang), Balai Desa Bangun Rejo (23 orang), Musala Al Ikhlas Bangun Rejo (47 orang).
Selanjutnya, Kecamatan Katibung PT SMB (186 orang), Dusun Way Harong Desa Rangai (98 orang), Dusun Sinar Laut Desa Tarahan (342 orang), Musala dan TPA Dusun Pematang Desa Suak (496 orang), dan Balai Desa Banjarsuri ( 111 orang).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baru-baru ini, puluhan bahkan ratusan lumba-lumba kompak menampakkan diri di perairan Pantai Pancer
Baca SelengkapnyaErupsi Gunung Ruang Menguat, PVMBG Keluarkan Peringatan Tsunami untuk Warga Pulau Tagulandang Sulut
Baca SelengkapnyaTsunami itu dikenal dengan nama Storegga. Begini kisahnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tsunami menghantam Jepang usai gempa bermagnitudo 7,4 melanda Prefektur Ishikawa.
Baca SelengkapnyaMereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.
Baca SelengkapnyaKorban sempat dibawa ke Rumah Sakit Sariningsih, namun akhirnya dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas pada sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 kilometer dari pusat erupsi.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah kepolisian mendapatkan laporan dari masyarakat.
Baca SelengkapnyaAir bah tersebut merupakan kiriman dari Kota Salatiga dan Kabupaten Semarang.
Baca Selengkapnya