Merdeka.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama istri Iriana, dan putranya Kaesang Pangareb, pergi meninggalkan kediaman Presiden kelima RI yang juga Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pantauan di lokasi, Rabu (5/6), Kaesang terlihat duduk di depan atau sebelah sopir. Sedangkan Iriana dan Jokowi duduk di belakangnya.

Tak ada yang disampaikan Jokowi usai hadir di kediaman Megawati. Dia hanya menyakup tangannya. Begitu pun dengan Iriana kepada awak media.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, mengatakan, kehadiran Jokowi kemudian Putra Presiden ke-enam RI Susilo Bambang Yudhoyono Yudhoyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas ke kediaman Megawati, menandakan silahturahmi antar tokoh bangsa berjalan baik.

"Tentunya yang paling utamakan silaturahmi, berhalal bihalal dan ini adalah hal yang harus kita syukuri, bahwa selesai Pemilu, Pilpres, Pileg semuanya berjalan dengan baik. Beberapa tokoh bangsa bisa berkomunikasi bersilaturahmi dengan baik. Dan sebenarnya bukan hanya yang terlihat, yang tidak terlihat juga banyak dilakukan. Jadi mudah-mudahan dengan hal ini bisa dimaknai bahwa Idul Fitri betul-betul mempersatukan kita sebagai bangsa," ucap Pramono.

Kehadiran AHY

Menurut dia, kehadiran AHY dan Ibas diterima dengan baik oleh keluarga Megawati. Diketahui, keduanya baru tahun ini berlebaran ke kediaman Megawati.

"Ya tadi ada mas AHY, mas Ibas dengan istri diterima Bu Mega, Mbak Puan, saya, Pak BG, yang biasa mendampingi ibulah, ya baik-baik saja. Silaturahmi seperti ini kan penting. Dan tadi juga sempat terpotong karena memang Pak Presiden sampai. Jadi kemudian Ibu (Megawati) menerima Pak Presiden," ungkap Pramono.

Menurut dia, dengan silahturahmi seperti ini, jelas membuka komunikasi yang baik.

"Kalau komunikasi, mempermudah untuk saling mengerti dan, saya yakinlah apa yang menjadi ketegangan pada saat pemilu kemarin sekarang ini sudah hampir enggak ada," tukasnya.

Saat ditanya apakah di dalam juga menyampaikan sikap soal Demokrat? Dia hanya mengatakan.

"Tadi silahturahmi," katanya.

Reporter: Putu Merta Surya