JK Minta Masyarakat Waspada Kemungkinan Teror Serentak
Merdeka.com - Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla mencurigai adanya aksi teror nasional yang akan dilakukan para kelompok radikal secara serentak. Dia pun meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dengan adanya rencana aksi tersebut.
"Masyarakat harus waspada, apalagi jika melihat penangkapan yang dilakukan oleh aparat pada beberapa tempat selalu ditemukan adanya bom, bisa jadi ini mereka merencanakan gerakan serentak nasional, ini untuk memberikan kita kehati hatian," kata JK saat melakukan pertemuan dengan tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi antar Umat Beragama, (FKUB) Sulawesi Selatan di Gedung wisma Kalla, dikutip dalam keterangan pers, Selasa (30/3).
JK juga meminta agar seluruh pihak tetap bersatu. Agar bisa menangkal para kelompok radikal yang menjalankan aksi teror mereka.
"Kita harus bersatu untuk menghadapi kelompok radikal ini, kelompok yang ingin masuk surga secara gampang, mereka pikir dengan bunuh orang maka dia bisa masuk surga, Padahal tidak ada agama mengajarkan hal seperti itu," katanya.
Mantan Wakil Presiden ini meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan pascabom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Terlebih, Senin (29/3) kepolisian menangkap sejumlah orang terkait terorisme di sejumlah titik.
"Jika melihat penangkapan yang dilakukan oleh aparat pada beberapa tempat selalu ditemukan adanya bom. Bisa jadi ini mereka merencanakan gerakan serentak nasional, ini untuk memberikan kita kehati-hatian," tandasnya.
Sementara itu diketahui pertemuan dengan sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dala Forum Komunikasi antar Umat Beragama, (FKUB) Sulawesi Selatan di Gedung wisma kalla. Pertemuan yang digelar sehari pasca peristiwa Bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar tersebut dalam rangka meredam isu intoleransi yang mulai tercipta usai terjadinya aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.
Baca SelengkapnyaJK menyatakan bahwa semua pejabat sampai kepala pemerintah, presiden turut diambil sumpahnya agar berlaku adil bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaJK mengapresiasi Jokowi yang menegaskan tidak akan ikut kampanye Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta pembantunya harus teliti menjaga kondisi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaJangan sembarangan memprovokasi orang untuk tidak memilih di pemilu. Karena hal itu bisa melanggar pidana
Baca SelengkapnyaNetralitas di Pemilu 2024 tujuannya untuk menjaga kedaulatan rakyat.
Baca Selengkapnya"(Tim penyelenggara pemilu) iya karena rumitnya. Pemilu di Indonesia termasuk yang terumit di dunia," kata JK
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca Selengkapnya