Jenderal Gatot soal pergantian Panglima TNI: Itu urusan Presiden
Merdeka.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak lama lagi akan memasuki masa pensiun. Sejumlah nama disebut-sebut bakal mengantikan posisinya sebagai pemegang tongkat komando di TNI.
Saat dimintai komentarnya tentang pergantian tersebut, Gatot mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo. Karena urusan pergantian Panglima TNI menjadi hak perogratif seorang Presiden.
"Itu urusannya Presiden," tegas Gatot Nurmantyo usai menjadi pembicara dalam dialog Proxy War Ketahanan Informasi Nasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang, Jumat (24/11).
Sementara soal desakan sejumlah pihak yang meminta agar segera mengirim nama pengantinya, Gatot berpendapat tidak perlu didengarkan. Desakan-desakan itu hanya sebuah polemik saja, yang tidak perlu didengar.
"Enggak usah didengerin, yang didengerin Presiden. Itu kan orang yang cuma berpolemik saja. Kita dengarkan Presiden saja," tegasnya.
Sebelumnya muncul desakan dari Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hasanudin yang meminta agar Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo segera diganti. Alasannya, Komisi I yang mengatur pertahanan membidangi militer tak memiliki waktu lantaran akan segera memasuki masa reses.
"DPR nanti yang akan memberikan persetujuan. Persetujuan itu disampaikan kepada Presiden, setuju atau tidak setuju," kata Hasanuddin dalam diskusi Setara Institute di Bakoel Koffie, Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (23/11).
Masa reses DPR mulai 13 Desember hingga 14 Januari 2018. Apabila penunjukan nama Panglima TNI saat memasuki masa reses tidak bisa diproses DPR.
DPR akan kembali masuk pada pertengahan Januari sampai Maret, sesudah itu reses lagi. Jika tidak di masa kerja sekarang, maka bisa mempunyai Panglima TNI yang dalam status pensiun.
Masa jabatan Jenderal Gatot sebagai Panglima TNI akan pensiun pada Maret 2018.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kolonel TNI Ajudan Presiden Tolak Dijadikan Jenderal, Ternyata ini Alasannya
Presiden sudah akan menaikkan pangkatnya bulan Agustus. Tapi dia menolak kesempatan langka menjadi jenderal.
Baca SelengkapnyaPengalaman Eks Panglima TNI Hadapi Situasi Genting saat Tugas di Istana Dampingi Jokowi
Bukan hal yang mudah, situasi genting kerap dihadapi oleh mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) itu sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Baca SelengkapnyaSosok Mantan Panglima TNI Ini Jadi Mentor Ganjar Jelang Debat Capres Tema Pertahanan
Ganjar mengaku sudah siap menghadapi debat kedua capres tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Naikkan Gaji PNS dan Gencarkan Bansos Jelang Pilpres, Ini Tanggapan Ganjar
Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menanggapi langkah Presiden Jokowi menaikkan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) menjelang pencoblosan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Kedatangan Tamu Juniornya yang Kini Jabat Menteri, Sosoknya Gagah Gak Ada Obat
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto kedatangan tamu menteri. Ini sosoknya sampai disorot warganet.
Baca SelengkapnyaGaji Pokok TNI Resmi Naik 8 Persen di 2024, Ini Rincian Besaran Terbaru Berdasarkan Pangkat
Dalam jenjang pangkat di TNI, terdapat beberapa golongan, yang mana di setiap golongan juga memiliki beberapa pangkat.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar: Kalau Presiden Jokowi Bisa Dihadirkan di MK Sangat Ideal
Menurutnya, menteri yang berkaitan langsung dengan bansos tanggungjawab di Presiden.
Baca SelengkapnyaGanjar: Sebagian Besar Pendukung Jokowi di Luar Negeri Pindah ke Saya
Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menyebut pemilih Joko Widodo yang ada di luar negeri di Pilpres sebelumnya kini mendukung dirinya.
Baca SelengkapnyaJokowi Lantik Mantan Ajudannya Marsdya Tonny Harjono jadi Kasau Hari Ini
Tonny menggantikan posisi Marsekal Fadjar Prasetyo yang akan memasuki masa pensiun pada 9 April 2024.
Baca Selengkapnya