Jenazah Uskup Agung Semarang tiba di Kapel Santo Paulus Sleman
Merdeka.com - Jenazah Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujo Sumarto Pr tiba di Kapel Santo Paulus, kompleks Seminari Tinggi Santo Paulus, Jalan Kaliurang Kentungan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ribuan pelayat memadati ruangan Kapel Santo Paulus, tempat jenazah pemimpin umat Katolik di Keuskupan Agung Semarang tersebut disemayamkan.
Tidak hanya umat Katolik atau Kristiani, pelayat juga datang dari kalangan Forum Persaudaraan Umat Beriman (FPUB) Yogyakarta, pejabat Pemda DIY, Pemda Sleman dan para simpatisan. Demikian tulis Antara.
Kedatangan jenazah Uskup Agung Semarang dengan menggunakan mobil milik keuskupan dan dikawal aparat kepolisian diikuti rombongan keluarga.
Dengan diiringi doa Salam Maria yang dibawakan umat yang hadir di Kapel Santo Paulus, jenazah kemudian disemayamkan di Kapel Santo Paulus.
Suasana tenang dan khusyuk terasa di area Kapel Santo Paulus, yang diiringi lagu-lagu Greorian.
Staf Seminari Tinggi Santo Paulus Romo Wiratmoko Pr mengatakan, Misa Requiem akan dilaksanakan pada pukul 18.00 WIB, dan pemakaman akan dilaksanakan pada Jumat (13/11) pukul 10.00 WIB di kompleks makam imam-imam Katolik Ordo Projo (Pr) di kompleks Seminari Tinggi Sato Paulus Kentungan.
Uskup Agung Semarang Mgr Johannes Pujo Sumarto meninggal dunia, Selasa malam (10/11) di Rumah Sakit Elisabeth Semarang karena sakit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaLukas Enembe akan dibawa ke Papua pada Rabu, 27 Desember 2023 besok
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Masyarakat setempat menganggap sosoknya seperti "damar" atau lentera yang menerangi dalam gelap
Baca SelengkapnyaSaat itu, Gus Aab dalam perjalanan dari Jember menuju Yogyakarta untuk menghadiri Konbes NU.
Baca SelengkapnyaSudah berdiri sejak tahun 1722 tiang penyangga masih terjaga keasliannya hingga sekarang.
Baca SelengkapnyaMasjid Jami Assuruur memiliki daya tampung yang besar. Saat penuh, 1.500 sampai 2.000 jemaah bisa melaksanakan salat di sini.
Baca SelengkapnyaMasjid Gedhe Kauman Yogyakarta menggelar salat tarawih perdana pada Minggu (10/3) malam.
Baca SelengkapnyaPisau yang dipakai pelaku WK, berasal dari pelaku MZ.
Baca Selengkapnya