Jembatan Kaca Banyumas yang Pecah & Tewaskan Pengunjung Adalah Wahana Baru, Ini Kata Pemprov Jateng
Semua pihak terkait insiden tersebut sedang diperiksa polisi.
Semua pihak terkait insiden tersebut sedang diperiksa polisi.
Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah masih menunggu hasil investigasi kepolisian, terkait insiden empat wisatawan terjatuh menginjak jembatan kaca The Geong di Kabupaten Banyumas. Semua pihak terkait insiden tersebut sedang diperiksa polisi.
Kabid Pengembangan Daya Tarik Wisata (DTW) Disporapar Jateng, Riyadi Kurniawan mengatakan pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui potensi kesalahan dalam pengelolaan wahana wisata baru di Banyumas tersebut.
@merdeka.com
Dia menyebut proses pemeriksaan terhadap petugas operator dan pengelola jembatan kaca The Geong menjadi wewenang aparat gabungan Polresta Banyumas dan Polda Jateng.
Ada dua aturan khusus untuk pengelolaan wahana jembatan kaca sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang dirancang Kementerian PUPR.
Aturan yang harus dipenuhi pengelola jembatan kaca yakni jumlah wisatawan yang diizinkan untuk selfie di lantai jembatan kaca maksimal tiga sampai empat orang.
"Kalau sesuai SOPnya, aturan selfie dan daya tampung jembatan kaca maksimal 3-4 orang untuk luasan 1 meter persegi," ungkapnya.
Terkait penggunaan alas kaki, juga perlu diperhitungkan dengan cermat. Karena beban alas kaki sangat mempengaruhi konstruksi bangunan jembatan kaca.
Kabid Pengembangan Daya Tarik Wisata.
Berdasarkan hasil pendataan sementara, pihaknya menyebutkan jembatan kaca tersebut memang belakangan menjadi wahana yang secara masif dibangun di Jawa Tengah.
Tercatat selain jembatan kaca The Geong Banyumas, wahana serupa juga tersebar di Kabupaten Semarang yang bernama jembatan kaca Gumuk Reco, lalu ada jembatan kaca Kemuning di Kabupaten Karanganyar dan jembatan kaca Awang-awang di Magelang.
Taman bunga Amarilis ini milik Pak Sukadi yang berada di Dusun Ngasemayu, Desa Salam, Patuk, Gunungkidul.
Baca SelengkapnyaPembangunan jembatan kaca itu dilakukan hanya berdasarkan kesepakatan pemilik wahana dengan tukang bangunan.
Baca SelengkapnyaPemkab Bogor mengaku hanya bertugas mendata. Sementara pengalihan warga terdampak ataupun lokasi dan jalan yang terimbas itu kewenangannya Pemprov Jabar.
Baca SelengkapnyaJembatan ini jadi ikon di Kota Tangerang dan begitu indah saat malam hari.
Baca SelengkapnyaViral pernikahan digelar di tahanan Polda Jambi. Momen ini pun curi perhatian.
Baca SelengkapnyaBerikut pesan bijak dari Pangdam TNI berdarah Kopassus yang membuat hati bergetar.
Baca SelengkapnyaJenazah korban terjepit di dalam lubang sempit areal Goa Susu.
Baca SelengkapnyaSalah satu jembatan ikonik di Kabupaten Lumajang sempat hancur diterjang banjir lahar Semeru. Tak butuh waktu lama, jembatan tersebut berubah menawan.
Baca SelengkapnyaSampah merupakan salah satu isu lingkungan yang perlu mendapatkan perhatian serius, terutama yang menumpuk di sungai.
Baca Selengkapnya