Jelang Pilkada, Polri awasi postingan hate speech di medsos
Merdeka.com - Jelang pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2017 yang akan diselenggarakan pada Februari mendatang, Polri terus mengawasi penggunaan media sosial. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penggunaan media sosial yang mengarah kepada ujaran kebencian atau hate speech.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Boy Rafli Amar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan tindakan yang mengarah ke hate speech di media sosial. Polri berharap masyarakat bisa lebih cerdas memberikan informasi di media sosial.
"Kita senang netizen enggak melakukan diseminasi info yang bernuansa ujaran kebencian, kategori SARA, apa lagi dikaitkan dengan kampanye. Diharapkan enggak terjadi karena bisa berdampak buruk terhadap respons masyarakat lainnya," kata Boy di Gedung Humas Polri, Jakarta, Selasa (27/9).
Boy berpendapat, masyarakat sebaiknya tidak melakukan kampanye dengan cara menyebar hate speech di media sosial. Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan warga untuk mendukung calon kepala daerahnya.
"Misal konten diisi dengan tayangan program pembangunan yang ditawarkan, hal humanis terkait calon kepala daerah yang undang simpati publik. Dari pada tayangan ujaran kebencian," ujar dia.
Mantan Kapolda Banten ini dengan tegas menyatakan Polri tidak ingin jika masyarakat jadi pelanggar hukum lantaran ingin mempromosikan kepala daerahnya. Meski memiliki kebebasan berpendapat, Polri berharap masyarakat tidak menabrak aturan hukum yang ada di Indonesia.
"Kita enggak ingin masyarakat kita jadi pelanggar hukum dalam konteks ITE. Preventif ada kegiatan, tim cyber intens melakukan cyber patrol memonitor konten yang bernuansa ujaran kebencian melanggar hukum," tegasnya.
"Sekarang udah ada, tapi enggak kita berikan ke publik. Kalau masyarakat menemukan konten yang enggak nyaman, bisa dilaporkan. Karena belum tentu ditemukan petugas karena banyaknya konten di dunia maya," pungkas Boy.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaUnggahan Unik Kapolri Sigit di Media Sosial Ucapkan Harlah ke-101 NU, Ada Warga Konoha Bersarung
Melalui akun media sosialnya, Kapolri menyebut NU menjadi salah satu pilar bangsa dalam mengisi kemerdekaan
Baca SelengkapnyaMomen Polri dan Awak Media Bagikan Takjil ke Kaum Duafa dan Tukang Parkir
Kasubbagsumda Bagrenmin DivPropam Polri, AKBP Harto Agung Cahyono mengatakan, kegiatan sosial ini merupakan inisiasi Kadiv Propam Polri
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Respons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'
Pesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaUsai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024
Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKini Menyesal, Ini Isi Permintaan Maaf Pria Arogan Parkir Mobil Sembarangan & Ludahi Pengendara Bernama Mila
Aksi Ari viral di media sosial. Diduga Ari kesal karena ditegur parkir sembarangan
Baca SelengkapnyaMengapa Pasangan Bahagia Jarang Berbagi Kehidupan di Medsos? Ini Alasannya
Pasangan yang bahagia dengan hubungan mereka tidak tergoda untuk membandingkan diri mereka dengan orang lain.
Baca Selengkapnya