Jelang Pilgub, 1,3 juta penduduk di Jabar belum rekam e-KTP
Merdeka.com - Sekitar 10 bulan jelang penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018 mendatang, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) masih menyisakan pekerjaan rumah. Soalnya, sekitar 1.373.999 warga belum melakukan perekaman e-KTP.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Jawa Barat Abas Bashari menargetkan, dari 31.780.151 orang yang wajib KTP, sebanyak1,3 juta warga yang belum melakukan perekaman ini ditargetkan bisa rampung pada akhir 2017.
"Dari jumlah yang ada ini tinggal 1,3 juta, atau empat persen wajib KTP yang belum lakukan perekaman," katanya dalam sosialisasi pemutakhiran daftar pemilih Pilgub Jabar, di Kantor KPU, Jalan Garut, Kota Bandung, Kamis (31/8). Data tersebut tercatat pada akhir semester 2017 ini.
Dia menyebutkan, ragam alasan hingga akhirnya warga Jabar belum merekam identitas pribadi berbasis elektronik tersebut. Diantaranya, warga yang tinggal di daerah pelosok, dalam kondisi sakit, sehingga sulit melakukan perekaman.
"Kan tinggal di tempat-tempat sulit-sulit. Yang rumahnya di pelosok, sakit sehingga kita perlu kerja keras," imbuhnya. Dia menyebutkan, per Agustus ini dari 1,3 juta ada 438.440 warga yang tengah mengurus data kependudukan tersebut. Sehingga dirinya yakin pada akhir 2017 ini bisa sesuai target penyelesaiannya.
Dia berharap dukungan masyarakat untuk aktif langsung melakukan perekeman. Terutama Kota Bekasi yang menjadi daerah paling banyak belum lakukan perekaman yakni 200 ribu jiwa. "Bekasi ini banyak kenapa? Karena banyak warganya yang justru tidak tinggal dan bekerja di luar. Sehingga belum sempat lakukan perekaman," sebutnya.
Demi mendukung kesuksesan penyelenggaraan Pilgub Jabar 2018 pihaknya telah meminta kepada Disdukcapil kabupaten/kota untuk melakukan jemput bola kepada masyarakat yang belum melakukan perekaman. Dengan harapan tahun 2017 ini proses perekaman bisa diselesaikan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
3 Pekan Kampanye, Bawaslu Jabar Temukan 10 Jenis Dugaan Pelanggaran
Sejak tahapan kampanye Pemilu 2024 dimulai pada 28 November 2023, Bawaslu Jawa Barat mencatat 10 jenis dugaan pelanggaran di 22 kota dan kabupaten.
Baca SelengkapnyaDijanjikan Upah Rp135 Juta, Kurir Sabu 15 Kilogram Ditangkap Polisi saat Nunggu Jemputan Rekan
Pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup atau mati akibat perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diberlakukan Mulai 5 April, Catat Titik dan Jam Penerapan Sistem One Way Saat Mudik Lebaran
Rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) pada arus mudik diterapkan mulai dari KM 72 Tol Cipali sampai Km 414 jalan tol Semarang-Batang.
Baca SelengkapnyaKapolri dan Menhub Tinjau Persiapan Mudik di Gilimanuk hingga Purabaya
Pemerintah mengimbau sebisa mungkin masyarakat sudah memiliki tiket pada H-1 lebaran.
Baca SelengkapnyaKAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak
Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca SelengkapnyaPejabat KKP Dituduh Terima Suap dari Perusahaan Jerman, Begini Respons Menteri Trenggono
Perusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Ingatkan Warga Balik Mudik Tak Bawa Saudara ke Jakarta Tanpa Jaminan Pekerjaan
Pemprov DKI Jakarta mencatat 80 persen sudah kembali ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaKKB Gali Lubang Putus Jalan Trans Papua Sugapa Titigi di Intan Jaya, Begini Penampakannya
Aksi KKB mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Baca Selengkapnya