Merdeka.com - Di tengah kesibukan melakukan konsolidasi pemenangan, Bakal Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid (NH), meluangkan waktu untuk ziarah ke makam ayahnya, Andi Abdul Halid, di Kelurahan Apala, Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone, Jumat (2/2). Mantan Ketua PSSI itu melakukan ziarah menjelang penetapan pasangan calon atau peserta Pilgub Sulsel pada 12 Februari mendatang.

Tiba di makam sang ayah, NH dengan sigap langsung membersihkan seluruh dedaunan kering di sekitar pusara. Pasangan Aziz Qahhar Mudzakkar itu juga tampak melantunkan beberapa ayat suci Al-Quran. Tidak lupa, Ketua Koordinator Bidang Pratama Golkar tersebut mengirimkan doa bagi almarhum ayahnya yang meninggal dunia pada 2005 lalu.

Kedatangan NH ke makam sang ayah bukan kali pertama pasca-memutuskan maju pada Pilgub Sulsel 2018. Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) itu beberapa kali menziarahi pusara ayah dan ibunya, Andi Haking Halid Petta Nyalla. Bagi NH, momen tersebut senantiasa berkesan dan berharga di tengah padatnya agenda kegiatannya.

Nurdin Halid (NH) ziarah ke makam ayahnya ©2018 Merdeka.com

NH menyebut ziarah kubur merupakan cara yang ditempuhnya untuk tetap berbakti kepada orangtua. Tiap mendatangi pusara ayah dan ibunya, tokoh koperasi nasional itu senantiasa memanjatkan doa sekaligus melantunkan ayat suci Al-Quran. Toh, berkat orangtuanya, NH yang dulunya sebatas anak guru dan petani bisa sukses berkiprah di level nasional.

"Saya tidak mungkin bisa (sukses) seperti ini bila bukan berkat orangtua. Mereka yang mendidik dan membesarkan saya. Sebagai anak yang baik, ya bakti itu harus saya realisasikan melalui doa," kata NH yang juga Ketua Umum Dewan Koperasi Indonesia.

Sepanjang pekan ini, NH keliling Sulsel untuk melakukan konsolidasi pemenangan. Lawatannya ke Bone merupakan yang ke sekian setelah sebelumnya mengunjungi beberapa daerah lain, seperti Enrekang, Sidrap dan Parepare. Setelah itu, NH melanjutkan safari politiknya ke Sinjai dan Bulukumba. Dan, hari ini Sabtu,( 3/2), ia diagendakan melakukan silahturahmi dengan warga Bantaeng.