Jelang coblosan, Khofifah-Emil didera fitnah spanduk provokatif
Merdeka.com - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menengarai ada yang sengaja ingin memperkeruh suasana Pilgub Jawa Timur, 27 Juni 2018 dengan cara memasang spanduk provokatif dan memviralkannya melalui media sosial semacam Facebook (FB), maupun WhatsApp (WA).
Dan yang menjadi alat atau korban spanduk fitnah itu adalah pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, KH Asep Saifuddin Chalim dan Paslon 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Spanduk fitnah ini terpasang di beberapa titik di sejumlah kabupaten/kota, salah satunya di Sidoarjo. "Di beberapa kabupaten. Di Kabupaten Malang juga ada, di beberapa kabupaten lain juga ada laporan ada pemasangan itu," terang Ketua Bawaslu Jawa Timur Moh Amin, Senin (11/6) petang.
Karena menengarai adanya niat jahat dari pihak yang ingin merusak Pilgub Jawa Timur, Bawaslu menginstruksikan ke seluruh jajaran Panwaslu kabupaten/kota yang wilayahnya terdapat spanduk provokatif tersebut, untuk melakukan klarifikasi. "Kami instruksikan atau kami koordinasi dengan seluruh jajaran Panwaslu kabupaten/kota untuk melaukan klarifikasi ke seluruh pihak," tegasnya.
Klarifikasi atau meminta penjelasan itu bukan hanya ke satu Paslon, tandasnya, tapi kedua tim Paslon di masing-masing daerah. "Karena saya curiga atau menduga, ini atau jangan-jangan ini adalah dipasang oleh orang-orang di luar 'panggung'. Di luar panggung yang ingin mencoba memperkeruh suasana," kata pria asal Sumenep ini.
Ketua Bawaslu Jawa Timur bertubuh tambun ini menjelaskan alasan kecurigaannya. Indikasinya, kata Amin, karena di Sidoarjo, berdasarkan koordinasi dengan semua pihak hingga rekaman CCTV, pemasangan spanduk provokatif itu dilakukan pada waktu subuh. "Di pasangan waktu subuh dengan waktu yang singkat dan apa adanya," katanya.
"Itu adalah suatu indikasi ada dugaan, okelah bukan Paslon 1 bukan paslon 2, tapi mungkin juga di luar Paslon yang ingin memperkeruh suasana," tegasnya.
Seperti diketahui, Minggu (10/6) kemarin, Pilgub Jawa Timur dihebohkan dengan pemasangan spanduk dengan tulisan huruf kapital: Fatwa untuk Rakyat Jatim, Tidak Memilih Khofifah-Emil Khianati Allah Swt dan Rasul-Nya. Karena di sisi kanan tulisan itu terdapat gambar Khofifah-Emil dan Kiai Asep di sisi kiri, mereka pun menjadi korban bully di media sosial. Kiai Asep dan Khofifah dituding sengaja menggunakan simbol agama demi kemenangan Pilgub Jawa Timur. Namun dari hasil penyelidikan sementara Bawaslu Jawa Timur itu dilakukan orang di luar panggung.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca SelengkapnyaMedia Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri
Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Hadiahi Anggota Berbaju Lusuh: Jangan-jangan Pangkatnya Bintang 3 Lagi
Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabarhakam) Polri Komjen Fadil Imran berikan hadiah baju untuk anggotanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jelang Pencoblosan Pilpres, Relawan 03 Sosialisasikan 21 Program Ganjar-Mahfud MD
Kegiatan ini merangkul sejumlah daerah di Jawa Barat dan Banten.
Baca SelengkapnyaDukung Pemilu 2024 Satu Putaran, Bahlil Ajak Seluruh Masyarakat untuk Mencoblos ke TPS
Ketua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPerintah Langsung Komjen Fadil ke Bhabinkamtibmas: Anakmu Mau Masuk Polisi, Lapor Sama Kapolres!
Fadil berjanji, putra-putri dari sang Bhabinkamtibmas bisa melenggang masuk pendidikan Polri.
Baca SelengkapnyaUsai Pilpres, Bawaslu Bersiap untuk Pilkada 2024
Pengawasan media sosial menjadi salah satu hal yang didalami oleh Bawaslu.
Baca SelengkapnyaBawaslu Temukan Pelanggaran, 23 TPS pada 13 Daerah di Jateng Harus Gelar Pemungutan Suara Ulang
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah menemukan sejumlah pelanggaran hari pencoblosan Pemilu 2024, Rabu (14/2).
Baca SelengkapnyaBakti Sosial ke Korban Banjir, Kapolres Rohil & Istri Sosialisasikan Pemilu Damai
Kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Polri khususnya Polres Rohil dan Bhayangkari untuk membantu meringankan beban warga
Baca Selengkapnya