Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalan Haji Nawi, diambil dari orang terkaya di Gandaria

Jalan Haji Nawi, diambil dari orang terkaya di Gandaria Makam Haji Nawi. Vany ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketika kita melintas kawasan Radio Dalam, Jakarta Selatan pasti kita melihat begitu banyak nama jalan yang diawali dengan kata haji. Dari sekian banyak nama haji, Jalan Haji Nawi yang paling populer. Siapakah sebenarnya Haji Nawi, dan mengapa namanya diabadikan sebagai nama jalan?

Haji Nawi sendiri adalah seorang tokoh masyarakat yang sangat tersohor pada zamannya. Dia merupakan tuan tanah yang paling kaya se-Gandaria. Haji Nawi lahir di Jakarta pada tahun 1877 dan meninggal dunia di tahun 1934. Makamnya saat ini berada di Masjid Nurul Huda yang merupakan tanah wakaf keluarga dan letaknya di Jalan Haji Nawi.

Semasa Haji Nawi hidup, masjid tersebut sangat terkenal. Bisa dibilang di zaman Haji Nawi adalah zaman keemasan Masjid Nurul Huda. Banyak sekali masyarakat dari berbagai penjuru datang ke masjid tersebut.

Haji Nawi memiliki tujuh orang anak dari hasil pernikahannya dengan empat orang istri. Di antaranya, Haji Raya, Haji Zainudin, Haji Pentul, Haji Syaip, Haji Saleh, HJ. Hasanah, dan Hj Fatimah. Semua nama tersebut juga dijadikan sebagai nama jalan.

Salah seorang cicit Haji Nawi, Ahmad Yani menceritakan, Haji Nawi dulunya adalah orang yang sangat dermawan dan murah hati. Walaupun pribadinya tegas dan galak, tapi beliau selalu membantu sesama. Dia mengatakan semua anak Haji Nawi telah ditokohkan. Pada zaman dahulu menurut Ahmad, orang yang ditokohkan adalah orang paling kaya atau jagoan.

"Haji Nawi orangnya dermawan. Kalau orang pinjam uang pasti dikasih. Tapi kalau ada orang pinjem uang untuk ngawinin dia nggak kasih. Kalau duitnya untuk nyekolahin anak atau masukin pesantren anak baru deh dia kasih," kata Ahmad ketika dikunjungi Merdeka.com di Pesantren Yatim Assa'adah, Radio Dalam, Jakarta, Rabu (3/4).

"Kalau uang untuk sekolah saya kasih. Kamu kenapa anak udah pada perawan nggak kamu siapin uang untuk nikah," lanjut Ahmad sambil tertawa meniru ucapan Haji Nawi.

Hal yang menarik pada zaman itu Haji Nawi, dia selalu menggunakan kuda untuk mengontrol dari kampung ke kampung. Karena Haji Nawi dikenal begitu perhatian dengan masyarakat sekitar. "Haji Nawi kalau kontrol ke kampung-kampung selalu pakai Kuda warna putih. Karena kan zaman itu belum ada kendaraan. Saya tau dia berkuda dari juru tulisnya, Haji Jadit," kata Ahmad.

Kakek Haji Nawi yakni Haji Jahran (Bek Jahran) juga orang paling terkenal kala itu. Bek Jahran asli dari Cirebon yang masih memegang tradisi Islam yang sangat kental. Konon katanya dia adalah orang kiriman Belanda untuk datang ke Batavia.

Haji Jahran disebut cikal bakal orang Jakarta Selatan, karena keturunannya sudah sangat banyak tersebar di wilayah tersebut. Haji Jahran juga pejuang Gandaria sewaktu dijajah Jepang. Peran keluarga Haji Nawi memang cukup besar untuk masyarakat pada saat itu. Karena sifat keluarganya yang perhatian dan dermawan, tidak sedikit masyarakat yang meminta bantuan.

"Haji Nawi itu tamengnya masyarakat karena dia sering kasih bantuan. Tapi sampai sekarang belum ada yang menulis tentang sejarah Haji Nawi," ungkap Ahmad.

Hingga kini keturunan Haji Nawi sudah sangat banyak dan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, seperti di Padang, Bekasi, dan beberapa wilayah di Pulau Jawa.

(mdk/war)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Fakta-Fakta di Balik Penganiayaan Anggota TNI terhadap Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali

Aksi penganiayaan prajurit TNI terhadap sejumlah orang relawan Ganjar-Mahfud MD di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta Mengerikan Jalan Hutan Sawit Bikin Satu Keluarga Tewas: Warga Saja Tak Berani Melintas

Fakta-Fakta Mengerikan Jalan Hutan Sawit Bikin Satu Keluarga Tewas: Warga Saja Tak Berani Melintas

Warga heran keluarga tersebut nekat melintas di jalan tersebut

Baca Selengkapnya
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir

Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Lintasi 3 Provinsi, Ini Fakta Kali Angke Sungai yang Melegenda di Jakarta

Ini fakta-fakta seputar Kali Angke yang bersejarah di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, Jalur Paling Berbahaya dan Mematikan di Dunia

Mengenal D915, jalanan paling berbahaya di dunia dengan banyaknya tikungan tajam dan belokan yang mematikan.

Baca Selengkapnya
Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir Pagi Ini

Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir Pagi Ini

BPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta

Baca Selengkapnya
Jadi Proyek Contoh Konstruksi Hijau, Ini Fakta Menarik Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Jadi Proyek Contoh Konstruksi Hijau, Ini Fakta Menarik Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan

Simak fakta-fakta Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.

Baca Selengkapnya
Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Penampakan Daerah Paling Kotor di Jepang Banyak Sampah Di mana-mana, 'Orang Jepang Aja Ogah Ke Sini'

Begini penampakan daerah terkotor di Jepang sampai ditemukan banyak sampah sepanjang jalan.

Baca Selengkapnya
5 Fakta Banjir Besar di Demak, Banyak Tanggul Jebol hingga Puluhan Ribu Warga Harus Mengungsi

5 Fakta Banjir Besar di Demak, Banyak Tanggul Jebol hingga Puluhan Ribu Warga Harus Mengungsi

Banjir besar itu menyebabkan Jalan Pantura Demak-Kudus lumpuh total

Baca Selengkapnya