Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ironis, teman ABG tak empati ibu hamil beri tips pura-pura tidur

Ironis, teman ABG tak empati ibu hamil beri tips pura-pura tidur Status ABG keluhkan wanita hamil di Path. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Sejak pagi jejaring sosial heboh dengan capture status di media sosial Path tentang curhat remaja perempuan benci kepada wanita hamil yang meminta duduk saat naik kereta api. Wanita tersebut keberatan memberikan duduk karena dirinya sudah berangkat pagi demi mendapatkan kursi tersebut.

"Benci sama ibu-ibu hamil yang tiba-tiba minta duduk. Ya gue tahu lw hamil tapi plis dong berangkat pagi. Ke stasiun yang jauh sekalian biar dapat duduk, gue aja enggak hamil bela-belain berangkat pagi demi dapat tempat duduk. Dasar emang enggak mau susah.. ckckck.. nyusahin orang. kalau enggak mau susah enggak usah kerja bu di rumah saja. mentang-mentang hamil maunya dingertiin terus. Tapi sendirinya enggak mau usaha.. cape dehh," tulis wanita itu yang bertagar #notetomyselfjgnnyusahinorg!!

Dalam capture tersebut terdapat beberapa komentar dari rekannya. Salah satu komentar datang dari rekan prianya. Komentar dari akun bernama Andreas tersebut malah memberikan tips kepada penulis status cara mengakali ibu hamil. Komentar itu dengan tagar #akalakalanibuhamil.

Dalam komentarnya, akun itu menulis saran seperti ini: "Kamu make earphone..Trs kamu pura-pura tidur sambil nunduk..hindari tipu daya ibu hamil #akalakalanibuhamil. Komentar itu ditulis dari Depok.

keluhkan wanita hamil di path

Sosiolog dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Musni Umar menuturkan, remaja yang seperti itu masuk kategori masyarakat individualistik.

"Remaja itu termasuk orang yang tak peduli orang lain dan hanya mementingkan dirinya, itu tak seusai kultur indonesia. Kemungkinan besar pergaulan atau bahkan keluarganya bermasalah," ujar Musni saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (16/4).

Menurut Musni, remaja tersebut mengalami dekadensi moral atau kemunduran atau kemerosotan moral. Musni menuturkan perkembangan remaja sekarang melahirkan pragmatisme dan mematikan empati.

(mdk/tts)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP