Insentif Nakes Tak Lagi Disokong Pusat, Pemkot Bandung Siapkan Rp100 M
Merdeka.com - Tenaga kesehatan di Kota Bandung yang menangani pasien Covid-19 pada tahun 2021 belum menerima insentif. Pemerintah Kota Bandung sudah menyiapkan dan menggeser anggaran sekira Rp100 miliar untuk membayar mereka.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengatakan anggaran itu nantinya ditujukan kepada dokter, perawat hingga sopir ambulance. Besaran insentif akan disesuaikan dengan besarnya tanggung jawab mereka.
Dari data yang berhasil dihimpun, total sumber daya manusia (SDM) calon penerima insentif tersebut sebanyak 1.634 orang. Belum adanya pencairan itu disebabkan keputusan pemerintah pusat tentang insentif bagi SDM Kesehatan ini baru turun pada 18 Februari 2021.
"(Besaran insentif yang didapatkan dari Januari hingga Maret) ada di keputusan menteri yang baru ke luar sekitar Februari akhir," ujar Ahyani, di ruang kerjanya, Rabu (14/4).
Ia menjelaskan, insentif untuk tenaga Kesehatan saat ini dialokasikan melalui dana Alokasi Umum (DAU), tidak lagi bersumber dari pemerintah pusat seperti tahun lalu.
"Tahun ini diterbitkan aturan baru bahwa dananya melalui DAU. Jadi dibayarnya melalui daerah, sedangkan Kota Bandung sudah menetapkan APBD di Desember," katanya.
"sekarang kami menyiapkan pergeseran (anggaran) dan satu lagi menyiapkan data. Kita merancangkan tiga bulan dari Januari sampai Maret kan belum dibayar," kata dia lagi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaAksi pelaku itu diduga disebabkan emosi dan tidak terima ditegur pengurus pesantren karena merokok saat jam puasa.
Baca SelengkapnyaDiungkap sang istri, dokter tersebut kedapatan tetap melayani kendati tengah berlibur.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaHal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.
Baca SelengkapnyaSeorang warganet mengabadikan keseruan itu dari jendela kamar kosnya.
Baca SelengkapnyaAnies-Cak Imin menjanjikan untuk memberikan tunjangan khusus bagi tenaga kesehatan (nakes).
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menghitung sedemikian rupa agar terjadi keseimbangan antara insentif yang diberikan dengan penerimaan negara.
Baca Selengkapnya