Ini tanggapan perusahaan penyalur Sri Rabitah hilang ginjal di Qatar
Merdeka.com - PT Falah Rima Hudaity Bersaudara yang kini berganti nama menjadi PT Panca Banyu Ajisakti adalah perusahaan yang menyalurkan Sri Rabitah bekerja di Doha, Qatar sebagai TKI. Sri kehilangan ginjalnya saat bekerja di Doha, Qatar.
Pihak perusahaan berjanji akan menyelesaikan kasus dugaan pencurian ginjal yang dialami Sri. Muhammad, karyawan PT Falah Rima Hudaity Bersaudara yang kini berubah menjadi PT Panca Banyu Ajisakti, mengatakan perusahaannya berjanji akan menyelesaikan kasus ini.
Dia berjanji pihak perusahaan akan menghubungi keluarga Sri buat menanyakan apa permintaan keluarga, lalu mengonfirmasi ke pihak perwakilan dan ditembuskan ke pihak majikan.
"Ini akan kita tindak lanjuti, jadi permintaan TKI nya seperti apa. Kita langsung konfirmasi ke pihak perwakilan dan ditembuskan ke pihak majikan dan nanti kita lampirkan untuk penyelesaian kasusnya," katanya kepada merdeka.com di kantor PT Panca Banyu Ajisakti, Jakarta, Senin (27/02).
Dia mengatakan, untuk menyelesaikan kasus ini kantor cabang akan melakukan investigasi. Berkas yang didapatkan nanti akan dikonfirmasi ke pihak Imigrasi.
"Dari hasil investigasi dari kantor cabang, kita konfirmasi dari pihak imigrasi," katanya.
Dia belum bisa memastikan berapa lama kira-kira kasus ini akan dapat diselesaikan. Mengingat kasus ini tidak seperti kasus lain yang pernah perusahaan selesaikan, seperti masalah gaji.
"Kita belum bisa memastikan kapan selesai, karena kan kasusnya beda," katanya.
Menurutnya, Sri diberangkatkan ke Qatar berdasarkan rekomendasi dari daerah. Selama ini perusahaan yang memberangkatkan Sri tidak pernah melakukan kontak, Sri juga belum pernah komplain apapun ke perusahaan.
"Belum pernah ada kontak. Sejak awal dari daerah mau dikirim ke Qatar Sri sudah tahu, karena rekomendasi dari daerahnya juga Qatar. Selama Sri di sana belum pernah ada komplain," katanya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaKini jadi pengusaha kaya raya, ini sederet potret rumah masa kecil Imel Putri Cahyati yang berdinding kayu
Baca SelengkapnyaTiga orang berinisial IA, RY dan SR berhasil diamankan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaUntuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca SelengkapnyaMulai dari bebas pajak hingga cuti 40 hari menjadi hak para pekerja.
Baca SelengkapnyaPersimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.
Baca SelengkapnyaRapat pleno terbuka hari kedua ini masih dalam tahap penghitungan suara di luar negeri atau Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
Baca SelengkapnyaKisah seorang pengusaha asal Depok inspiratif yang sempat kena PHK kini malah sukses berjualan es. Simak ulasannya.
Baca SelengkapnyaGurita Bisnis Konglomerat Indonesia yang Kehilangan Kekayaan Rp2 Miliar per Detik
Baca Selengkapnya