Ini Peran Wadirkrimum Polda Metro Cari Perlindungan buat Istri Ferdy Sambo
Merdeka.com - Mantan Wakil Direktur Tindak Pidana Umum (Wadirkrimum) Polda Metro Jaya AKBP Jerry Raymond Siagian bakal menjalani sidang pelanggaran etik kasus kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo.
"Jumat besok Wadirkrimum dulu (terkait kematian Brigadir J di rumah dinas Ferdy Sambo)," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Kamis (8/9).
Jerry disebut-sebut sempat menggelar konsolidasi membahas perlindungan untuk Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Hal itu diungkap Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Wakil Ketua LPSK Edwin Partogi mengungkap ada sebuah pertemuan pada tanggal 29 Juli 2022 di Polda Metro Jaya yang dipimpin oleh AKPB Jerry.
Tak tanggung-tanggung, banyak perwakilan dari lembaga negara hingga psikolog yang hadir. Yakni, Kemen PPA, Komnas Perempuan, KPAI, kantor Staf Presiden, dan dari LSM, psikolog.
"Forum itu atau kehendak dari forum itu termasuk juga pengundang adalah LPSK segera melindungi ibu PC (istri Ferdy Sambo)," beber Edwin.
Ia menceritakan tiap instansi memaparkan terkait perlindungan bagi korban pelecehan seksual berikut dampak terhadap anak-anak korban. Dalam kasus ini, Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo diposisikan sebagai korban pelecehan seksual.
Pimpin Rapat Koordinasi
Dalam isi rapat koordinasi yang dibeberkan LPSK, terlihat AKBP Jerry aktif memimpin rapat. Ia mempersilakan tiap stakeholder memberikan pandangan untuk selanjutnya ia tanggapi, terutama terkait dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J ke istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Begini peran aktif AKPB Jerry:
Pembahasan rapat koordinasi hari ini tekait mekanisme perlindungan bagi saksi dan korban kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Khususnya menyoroti keluarga korban yaitu anak-anak yang menjadi sasaran perundungan (bullying).
LPSK yang seharusnya memberikan perlindungan dan hak yang sama diberikan kepada korban. Harus ada ketegasan, ada prosedur yang tidak perlu dilalui karena yang penting dapat memberikan rasa aman kepada korban. Kalau terlalu lama, kondisi sudah cukup aman sehingga perlindungan justru menjadi tidak relevan. Perlindung ini apakah hanya terkait perlindungan fisik atau psikis juga bisa dilindungi? Karena korban juga membutuhkan rasa aman dari pemberitaan.
LPSK perlu proaktif misalnya LPSK minta ke Kominfo untuk menurunkan (take down) pemberitaan terkait korban. Kita yang dalam posisi bebas (bukan korban) untuk memberikan perlindungan yang dibutuhkan korban. Korban bukan hanya ibu P tetapi juga anak-anak karena dampak pemberitaan jadi ada tatapan mata, perlakuan dst kepada anak-anak akibat pemberitaan tersebut.
Mungkin perlu saya tambah sedikit bagi LPSK, dari segi Komnas Perempuan sudah ketemu dan menyatakan memang ada. Dari sini psikologinya menyatakan hasilnya sudah ada surat, kalau memang juga dibaca. Kemudian dari LPSK melakukan lagi sebenarnya kita mau ngapain sih? Kita terlalu banyak prosedur. Kalau bisa dipangkaslah sedikit.
Tak Langsung Dikabulkan
Edwin mengungkap meski jajaran stakeholder telah memaparkan terkait korban pelecehan seksual, LPSK tidak sekonyong-konyong langsung memberikan perlindungan.
Sebab, LPSK telah melihat kejanggalan dari kasus tersebut.
"Hal itu tidak bisa kami kabulkan karena sejak awal kami melihat ada yang ganjil dan janggal. Juga kami belum mendapatkan kerjasama itu dengan Ibu PC sendiri," ujar Edwin.
Edwin mengatakan bahwa ada sejumlah syarat yang belum dipenuhi, seperti sulitnya mendapatkan keterangan, termasuk mengecek kebenaran apakah peristiwa adanya dugaan pelecehan, sampai kondisi medis psikologis Putri.
"Kami juga tidak dapat apapun walaupun psikiater dan psikolog kami mengatakan memang ada terhadap mental ya. Jadi bagaimana kita mau melindungi," sebutnya.
Fokus Insiden di Rumah Ferdy Sambo
Edwin mengatakan sejak kasus tersebut bergulir ia merasa ada kejanggalan. Yakni, peristiwa dugaan pelecehan seksual lebih ditonjolkan daripada tewasnya Brigadir J.
"Tetapi pada kasus ini sejak awal kita melihat ada hal yang tak biasa, bahwa ada peristiwa pembunuhan tetapi kok enggak jadi perhatian. Yang jadi perhatian kok dugaan, dugaan cabul dugaan percobaan pembunuhan," ucapnya.
"Padahal yang fakta yang tak terbantahkan ada orang meninggal Dan meninggalnya. Karena dibunuh ini itu tidak diproses, kenapa semua masalah dibebankan kepada yang meninggal. Itu menurut kami sudah suatu hal yang enggak wajar," lanjut dia.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
VIDEO: Putri Candrawathi Istri Ferdy Sambo Dapat Remisi Natal 2023
Putri Candrawathi mendapat remisi satu bulan potongan tahanan.
Baca SelengkapnyaDisebut Tidak Tidur di Lapas, Beredar Foto-Foto Ferdy Sambo di Tahanan, Rambutnya Gondrong Diikat
Berikut foto-foto Ferdy Sambo di tahanan yang sempat jadi perbincangan disebut tidak tidur di Lapas.
Baca SelengkapnyaFerdy Sambo Cs hingga Kapolri Tidak Hadir, Sidang Gugatan Orangtua Brigadir J Ditunda
Keluarga Brigadir J menggugat Ferdy Sambo Cs hingga Kapolri karena menilai melakukan Perbuatan Melawan Hukum.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Putri Candrawathi, Istri Ferdy Sambo Terima Remisi Natal Selama 1 Bulan
Memberikan remisi terhadap 15.922, termasuk Putri Candrawathi
Baca SelengkapnyaKeluarga Brigadir J Gugat Perdata Ferdy Sambo Cs, Kapolri hingga Presiden RI Rp7,5 Miliar
Komarudin menambahkan kerugian yang dialami oleh kliennya setelah dihitung mencapai Rp7,5 miliar dan itu merupakan kerugian materiil.
Baca SelengkapnyaPN Jaksel Mulai Sidangkan Gugatan Perdata Keluarga Brigadir J ke Ferdy Sambo cs, Kapolri Hingga Presiden
Keluarga Brigadir J menggugat secara perdata Ferdy Sambo hingga Presiden RI sebesar Rp7,5 miliar atas terbunuhnya Yosua.
Baca SelengkapnyaPutusan praperadilan Digelar Besok, Kubu Firli Bahuri Yakin Penetapan Tersangka Gugur
Kuasa hukum Firli Bahuri, Ian Iskandar yakin jika penetapan tersangka oleh Polda Metro Jaya tidak sah
Baca SelengkapnyaBawaslu Bakal Dalami Sumbangan Prabowo ke MDS Coop, Ganjar: Yang Melanggar Mesti Ditindak
Ganjar menilai, jika ada pelanggaran dalam pemberian sumbangan tersebut, maka Bawaslu musti menindak dengan tegas.
Baca SelengkapnyaASN Pemprov Jateng Hadiri Konsolidasi PDIP di Semarang, Ganjar: Saya Tidak Diundang
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengaku tidak tahu sejumlah ASN Pemprov dan penjabat (Pj) kepala daerah mengikuti konsolidasi DPD PDIP di Semarang.
Baca Selengkapnya