Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Penyebab Aturan Protokol Cegah Covid-19 Tak Sepenuhnya Dipatuhi Masyarakat

Ini Penyebab Aturan Protokol Cegah Covid-19 Tak Sepenuhnya Dipatuhi Masyarakat Pemprov DKI akan denda warga tak pakai masker. ©2020 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - Pemerintah membuat dan berulang kali mengimbau pentingnya penerapan protokol kesehatan untuk melindungi diri dari paparan virus Corona atau Covid-19. Seperti jaga jarak, cuci tangan, penggunaan masker hingga tetap di rumah.

Tetapi, banyak juga masyarakat belum sepenuhnya mematuhi aturan tersebut. Dinilai yang menjadi penyebab adalah gaya komunikasi pemerintah saat menyikapi Covid-19 di awal kemunculannya.

"Ketika beberapa negara sudah menyatakan adanya wabah, pemerintah malah bermain-main dengan ucapan yang seperti sepele, melucu dan membuatnya menjadi lelucon. Masyarakat sebenarnya ingin ada kepastian dan ketegasan dari pemerintah saat Indonesia sudah dinyatakan resmi memiliki pasien yang positif Covid-19. Sayangnya pesan pemerintah terkesan menutup-nutupi saat masyarakat membutuhkan kejelasan informasi dari pesan yang disampaikan," jelas Pengamat Komunikasi Universitas Indonesia, Irwansyah, saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/5).

Dalam perspektif komunikasi, katanya, sebuah pesan akan didengarkan apabila penyampai pesan konsisten mempraktikkan antara yang disampaikan dengan yang dilakukan. Bukan membuat hal-hal yang membingungkan penerima pesan.

"Saat salah satu pemerintah daerah bergerak dan berinisiatif, pemerintah pusat tidak cepat bersinergi dan berkoordinasi, tetapi menjadikannya sebagai bahan pertimbangan di saat masyarakat butuh ketegasan dan kepastian. Sehingga munculnya wacana di masyarakat (misalnya di media sosial) bahwa ketidakselarasan antara pemerintah pusat dan daerah dimainkan dalam ranah politik kepentingan," jelasnya.

Akibat gaya komunikasi model itu, katanya, masyarakat sulit mematuhi 100 persen imbauan yang disampaikan. Ditambah lagi, tidak diterapkannya sejak awal sanksi tegas bagi mereka yang melanggar protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Selain itu, pertarungan dan pendekatan ide antara pendekatan kesehatan dan pendekatan ekonomi tidak dipahami dan ditemukan jalan tengahnya. Akibatnya, masyarakat yang mengerti semakin bingung, sedangkan masyarakat yang tidak tahu menjadi pasrah dan tidak peduli," katanya.

Irwansyah berharap gaya komunikasi ini diperbaiki. Selain itu, pemerintah atau pihak terkait untuk menangani masalah itu ikut terjun kelapangan dalam eksekusi, karena masyarakat akan patuh jika pemimpin benar dan konsisten atas apa yang disampaikan.

(mdk/lia)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
45 Kata-Kata Sindiran buat Pacar yang Sering Chat Sama Orang Lain

45 Kata-Kata Sindiran buat Pacar yang Sering Chat Sama Orang Lain

Sindiran adalah bentuk komunikasi yang menyiratkan kritik, kecaman, atau ejekan secara halus atau tidak langsung menuju seseorang atau suatu situasi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Penjelasan Polisi Soal 9 Petani Digunduli Usai Jadi Tersangka Mengancam Pekerja IKN

Tahanan digunduli guna pemeriksaan identitas, badan atau kondisi fisik dan menjaga atau memelihara kesehatan serta mengidentifikasi penyakit.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

VIDEO: Gara-Gara Jalan Dikeramik, Banyak Pemotor 'Ngepot' di Medan

Persimpangan di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Medan, mendapat sorotan publik. Penggunaan material keramik membuat pemotor banyak terpeleset.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Media Sosial Mulai Hangat Jelang Pemilu 2024, Ini Pesan Kapolri

Jenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.

Baca Selengkapnya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor

Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.

Baca Selengkapnya