Ini 18 prosesi upacara jenazah AM Fatwa di TMP Kalibata
Merdeka.com - Jenazah almarhum anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Andi Mappetahang Fatwa atau yang akrab disapa AM Fatwa, sudah selesai dikebumikan. Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Dalam profesi pemakaman jenazah AM Fatwa, anggota Gartap 1 Jakarta, Sertu Sukani menjadi protokoler. Sedangkan, Letu Inpantri Budi Kiswanto Kompi pengawal Kiwal Denmadam Jaya menjadi Komandan Upacara pemakaman jenazah AM Fatwa.
Kemudian untuk Inspektur Upacara pemakaman jenazah AM Fatwa dipimpin oleh Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Odang (OSO). Dan yang mewakili pihak keluarga dipimpin oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan. Sementara pembaca doa dipimpin oleh Ustadz Arif Rahman.
Berikut 18 susunan Upacara Pemakaman jenazah AM Fatwa di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan.
Pertama, jika memang jenazah dari keluarga Islam: Assalammualaikum Warohmatullohi Wabarokatuh dan salam sejahtera bagi kita semua. Dan sedangkan jika jenazah dari keluarga Kristen: selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua.
Lalu yang kedua Upacara Pemakaman jenazah almarhum AM Fatwa segara dimulai (sangkakala tanda siap). Dan yang ketiga Pasukan disiapkan. Laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara.
Setelah itu yang keempat pembacaan riwayat hidup singkat almarhum AM Fatwa, pembacaan Apel Persada oleh Inspektur Upacara.
Kelima pasukan pasang sangkur, persiapan penurunan (peti) jenazah, regu Salvo sikap Salvo atas dan para Pati/Pamen pendamping dimohon untuk merentangkan bendera merah putih setinggi dada. Keenam Penghormatan kepada jenazah (AM Fatwa) dipimpin Komandan upacara.
Ketujuh, Regu Salvo dapat meninggalkan tempat, para Pati/Pamen pendamping dimohon melipat bendera merah putih, kemudian mengadakan penghormatan kepada almarhum AM Fatwa, dipimpin yang tertua dan selanjutnya bergabung ke kelompok deputasi.
Kemudian kedelapan jika jenazah dari keluarga Islam: tabur bunga oleh keluarga (pasukan diistirahatkan) dan jika jenazah dari keluarga Kristen: acara keagamaan (pasukan diistirahatkan), tabur bunga. Kesembilan, penimbunan liang lahat secara simbolis oleh: Inspektur Upacara, perwakilan keluarga 1 orang, dilanjutkan oleh petugas makam.
Kesepuluh, peletakkan karangan bunga atas nama negara, bangsa dan TNI oleh: Inspektur upacara, perwakilan keluarga 1 orang. Dan kesebelas, kata sambutan oleh Inspektur Upacara, kata sambutan dari pihak keluarga yang akan disampaikan oleh Zulkifli Hasan.
Kedua belas, Pasukan disiapkan dan ketiga belas pembacaan doa yang dipimpin oleh Ustadz Arif Rahman. Keempat belas, penghormatan terakhir kepada arwah almarhum AM Fatwa dipimpin oleh Komandan Upacara. (Hadirin dan Pelayat yang duduk dimohon berdiri, yang menggunakan kacamata hitam/hias ditinggalkan, menggunakan payung untuk dilipat sementara waktu).
Kelima belas Pasukan lepas sangkur, laporan Komandan Upacara kepada Inspektur Upacara. Keenam belas upacara pemakaman jenazah selesai Inspektur Upacara berkenan meninggalkan tempat upacara dan dimohon untuk menyerahkan bendera merah putih beserta teks apel persada kepada istri/keluarga almarhum AM Fatwa.
Ketujuh belas Komandan Upacara dapat membubarkan pasukan, keluarga dan hadirin dapat menyesuaikan. Dan yang kedelapan belas, atas nama Garnisun tetap 1/Jakarta mengucapkan terima kasih.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kota Kupang, Ambo mengatakan, tempat tersebut selama ini memang tidak pernah dipakai untuk salat Idulfitri.
Baca SelengkapnyaKejadian ini terjadi di Masjid Al Ulaa, Kampung Baru, Balikpapan, pada Selasa (2/1/2024).
Baca SelengkapnyaZ merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kericuhan yang terjadi saat pengajian Ustaz Syafiq Riza Basalamah di Masjid Assalam Purimas berbuntut panjang.
Baca SelengkapnyaUstaz Syafiq Riza Basalamah buka suara terkait penolakan kedatangan dalam pengajian di Masjid Assalam Purimas Kota Gunung Anyar Surabaya.
Baca SelengkapnyaBersama dengan jajaran dan keluarga besar TNI, ternyata sang ulama kondang itu menghadiri undangan acara buka bersama Kepala Staf TNI AU (Kasau).
Baca SelengkapnyaDengan doa, diharapkan segala kegiatan yang dilakukan dalam acara tersebut dapat dilaksanakan dengan lancar dan diberkahi oleh Tuhan.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahmat, ucapan dan tindakan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu tidak layak. Karena menjadikan tahiyatul akhir dalam salat sebagai candaan.
Baca SelengkapnyaMeninggal karena serangan jantung. Ketika salat sunnah sesudah salat Zuhur berjamaah
Baca Selengkapnya