Imlek dan Ritual Minta Petunjuk Dewi Kwan Im
Merdeka.com - Masyarakat dari etnis Tionghoa menjalani sejumlah ritual menyambut perayaan imlek atau Sin Cia. Salah satu yang dilakukan meminta petunjuk Dewi Kwan Im.
Pengurus Wihara Dharma Bhakti, Gunawan Djaya Putra, mengatakan pihaknya bersama umat Tionghoa lain selalu meminta petunjuk Dewi Kwan Im. Ritual itu dinamakan chuan chi.
"Kita mengocok bambu berukuran besar. Di dalam bambu ada banyak bambu kecil dengan penomeran. Kebetulannya semalam sudah kita lakukan," kata Selasa (5/2).
Ia menyebut, ada dua nomor yang keluar dari bambu tersebut. Untuk keselamatan bangsa dan negara secara umum yang keluar adalah nomer dua. Sedangkan, untuk pengusaha dan pebisnis keluar nomer tujuh.
"Angkanya bagus. Jadi tidak usah khawatir jalan saja tidak usah takut rugi. Begitu juga masalah keamanan bangsa dan negara keluar nomor dua jadi bagus tidak khawatir siapa presidennya yang penting Pilpers berjalan dengan aman tentram dan lancar," jelas dia.
Gunawan tidak menjelaskan secara rinci makna angka yang keluar tersebut."Cuma penomoran rak rak aja. Chuan chi (bambu) di ambil. Kita tau bagusnya setelah keluar," tukas dia.
Pembagian Uang Imlek
Imlek juga indentik dengan bagi-bagi angpau. Karena itulah, sejak pagi terlihat ramai pengemis antre di sepanjang jalan menuju Wihara Dharma Bhakti, salah satu kelenteng tertua di Jakarta Barat.
"Kebanyakan pengunjung menaruh uang ke baskom," ucap salah satu pengemis bernama Titin, Selasa (5/2).
Model pemberian angpau ini sempat diprotes karena tak langsung diberikan ke pengemis.
"Misalnya pengunjung kasihnya setumpuk uang Rp 20 ribu. Di cairkan ke kami cuma Rp 2.000 atau Rp 4.000. Ini kayaknya hak-hak kami diambil sama mereka-mereka," ucapnya Kesal.
Sementara itu, salah satu petugas Linmas bernama Darmanto membantah tuduhan tersebut. Ia mengatakan, seluruh uang uang diberikan akan dikasihkan ke peminta-minta.
"Alurnya kan pengunjung menaruh uang ke baskom. Uang dari baskom akan diberikan ke mereka (peminta-minta)." ujar dia.
Ia mengklaim angpau sudah dibagikan dengan adil. "Ini kan dikumpulkan dulu di sini. Kita tidak ambil sama sekali," kata dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut penampakan Burung Dodo yang akan dihidupkan kembali usai punah akibat tangan manusia.
Baca SelengkapnyaBawaslu Bali menyatakan laporan Tim Hukum Nasional AMIN tidak memenuhi syarat materiil.
Baca SelengkapnyaPerlu diketahui, regulasi barang bawaan ke luar negeri telah berlaku sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Imam Nahrawi tetap harus wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung, setelah bebas bersyarat.
Baca SelengkapnyaAturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaKendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaKejaksaan Negeri Jakarta Timur pun menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaKetua TKS Prabowo-Gibran ajak seluruh lapisan masyarakat untuk ke TPS tanggal 14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya