IDI Sebut Pendakwah Berperan Penting Tingkatkan Vaksinasi Lansia di Aceh
Merdeka.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Aceh menilai peran ulama, pendakwah di Aceh sangat penting dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19, terutama bagi kelompok sasaran lanjut usai (lansia) yang memang cakupannya masih sangat rendah.
Wakil Sekretaris IDI Wilayah Aceh dr Masry mengatakan saat ini sangat diperlukan peran dari para ulama, pendakwah di daerah Tanah Rencong itu untuk meyakinkan masyarakat agar ikut penyuntikan vaksin Covid-19.
"Warga masih meragukan keamanan vaksin, padahal menurut penelitian aman. Di Aceh tidak ada kejadian pasca vaksin yang fatal. Yang penting adalah, saat skrining masyarakat jujur terhadap kondisi kesehatannya," kata dr Masry, dilansir Antara, Kamis (28/11).
Dia menyampaikan hal itu dalam pelatihan peningkatan peran Dai dan Daiyah dalam edukasi pencegahan Covid-19, yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Banda Aceh dan UNICEF Aceh, Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh dan IDI Aceh.
Data IDI Aceh menyebutkan vaksinasi dosis pertama pada lansia di Aceh baru mencapai 11,13 persen, sementara lansia yang telah menerima vaksinasi dosis kedua hanya 5,1 persen. Aceh Utara dan Aceh Jaya bahkan menduduki posisi terendah vaksinasi Covid-19 terhadap lansia yakni 4 persen, katanya.
Masry berharap kepercayaan yang dimiliki masyarakat Aceh terhadap pendakwah dapat membantu meningkatkan jumlah vaksinasi Covid-19 di Aceh, khususnya vaksinasi kelompok lansia.
"Yang penting masyarakat mau divaksinasi. Terserah vaksin jenis apa, kalau memang masyarakat percaya pada Sinovac karena seperti itu diberi tahu Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, ya, silakan," katanya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Banda Aceh Lukman juga mengharapkan hal yang sama yakni Ibukota Banda Aceh perlu menaikkan cakupan vaksinasi lansia sebanyak 13,3 persen atau 1.772 orang lansia. Artinya, ada 104 lansia yang harus divaksinasi per hari.
"Di Banda Aceh, 80 persen kematian akibat Covid-19 adalah warga berumur 50 tahun ke atas. Angka meninggal sulit kita kendalikan ketika Covid-19 menyerang lansia," kata Lukman.
Hingga Rabu (27/10), data Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menunjukkan bahwa capaian vaksinasi lansia Banda Aceh baru mencapai 29,9 persen. Angka ini harus mencapai 40 persen dari jumlah lansia yang ada di Banda Aceh untuk menaikkan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Banda Aceh, katanya.*
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaForum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Banda Aceh telah mengeluarkan seruan bersama untuk mengatur tata laksana ibadah selama bulan puasa Ramadan 1445 Hijriah.
Baca SelengkapnyaKelompok remaja yang menamakan diri gengnya dengan 'Kampung Tengah' itu kerap beraksi kekerasan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaWarga menilai pengungsi Rohingya memanfaatkan kebaikan orang Aceh.
Baca SelengkapnyaPolisi menjelaskan aksi warga itu karena masyarakat menolak desa mereka ditempatkan etnis Rohingya.
Baca SelengkapnyaMPU Aceh mendesak Presiden Jokowi segera turun tangan menangani pengungsi Rohingya di Aceh.
Baca SelengkapnyaPernyataan itu disampaikan Mahfud dalam diskusi publik 'Tabrak Prof' bersama generasi atau kaum muda Aceh.
Baca SelengkapnyaBuah yang dihasilkan dari pohon sagu tersebut kerap dijadikan rujak, asinan, hingga manisan oleh masyarakat Aceh sejak zaman dulu.
Baca Selengkapnya