ICW nilai revisi UU KPK bikin kepercayaan publik kepada Jokowi turun

Merdeka.com - Indonesia Corruption Watch (ICW) menolak keras wacana merevisi Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Penolakan tersebut lantaran ICW menilai revisi yang akan dilakukan tak akan membawa perubahan terhadap KPK.
"Kita berada untuk menolak revisi KPK. Revisi KPK ini sudah berapa kali dilakukan. Dari beberapa revisi itu tidak ada perubahan," kata Komisioner ICW, Tama S Langkun dalam diskusi kenapa menolak revisi UU KPK di kedai tempo, Jalan Utan Kayu, Jakarta Timur, Rabu (17/2).
Tama mengatakan, dari hasil survei yang dilakukan ICW masyarakat menolak wacana merevisi UU KPK tersebut. Menurut dia, alasan masyarakat menolak karena tidak mau KPK dilemahkan.
"Data survei, mayoritas publik menolak kok. Jadi apa lagi yang mau diharapkan, ya indikatornya survei. Dalam kondisi yang sekarang publiknya maunya beda kok sama DPR, bagaimana mungkin keinginan publik direduksi oleh DPR yang menginginkan revisi UU KPK, itu bahaya," ucap Tama.
Menurut Tama, apabila revisi Undang-undang KPK disetujui oleh pemerintah akan berpengaruh kepada kredibilitas kepemimpinan Presiden Joko Widodo dalam menjabat sebagai kepala negara.
"Kalau tetap dipaksakan akan mempengaruhi suaranya presiden, karena publik memang menolak adanya revisi Undang-undang revisi KPK," tutupnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tak Ingin Pulang Tangan Kosong, Presiden Jokowi Mengubek-ubek Toko Mainan di Bali Demi 5 Cucu
Selain ke toko mainan, presiden juga ke toko pakaian untuk melihat-lihat koleksi baju di toko tersebut dengan didampingi ajudan.
Baca Selengkapnya

Sosok Wanita Disebut Artis Diduga Dimarahi Paspampres karena Ajak Jokowi Joget di IKN, Ternyata ini Profesinya
Dua anggota Paspampres yang duduk di belakang Presiden dengan sigap melarang wanita tersebut mengajak presiden joget bersama.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Jokowi Bangga Ada RS Khusus di IKN, Yakin Datangkan Pasien dari Seluruh Penjuru Dunia
Jokowi mengatakan RS ini akan berkategori sub spesialis.\
Baca Selengkapnya

VIDEO: Aurelie Nyanyi Cikini ke Nusantara Bikin Jokowi, Cak Lontong Sampai Pak Bas Bergoyang
Seluruh penonton nampak larut bergoyang. Termasuk Basuki, Cak Lontong, Erick Thohir & Jokowi.
Baca Selengkapnya

VIDEO: Paspampres Sigap Pakai Senter Jaga Presiden Jokowi Selfie Bareng Warga di IKN
Paspamres yang menjaga Jokowi, sibuk menyorotkan senter
Baca Selengkapnya

VIDEO: Pidato Jokowi Bakar Semangat Pekerja IKN, Janji Upacara HUT RI 2024 di IKN
Presiden Jokowi menghadiri malam apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Baca Selengkapnya

PDIP Punya Aturan Keluarga Tak Boleh Beda Partai, Akankah Jokowi Dipanggil usai Kaesang Gabung PSI?
PDIP tak mungkin memanggil Presiden Jokowi terkait masalah Kaesang.
Baca Selengkapnya

Jokowi Akhirnya Buka Suara soal TikTok Shop: Harusnya Dia itu Sosial Media, Bukan Ekonomi Media
Jokowi menyebut bahwa regulasi yang sedang dirancang akan mengatur antara media sosial dan platform perdagangan atau e-commerce.
Baca Selengkapnya

Serahkan Peta Jalan Indonesia Emas 2045, Arsjad Rasjid: Ini Adalah Panduan Menuju Indonesia Maju
Dalam penyusunan peta jalan ini, Kadin Indonesia melibatkan berbagai komponen bangsa, mulai dari asosiasi industri, serikat buruh, pelaku usaha, akademisi.
Baca Selengkapnya

Jokowi: Setiap Bulan Saya akan ke IKN, Harus Ada Groundbreaking
Jokowi menegaskan pembangunan IKN tidak hanya dilakukan pemerintah saja.
Baca Selengkapnya

Potret Jokowi Sarapan sambil Terima Laporan Para Menteri di IKN
Jokowi sarapan bersama sejumlah menteri yang turut bermalam di IKN.
Baca Selengkapnya

Malam Apresiasi Nusantara di IKN, Jokowi Terima Buku Peta Jalan Indonesia Emas
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Malam Apresiasi Nusantara di Ibu Kota Nusantara atau IKN, Jumat (22/9).
Baca Selengkapnya