ICW harap Setya Novanto dapat hidayah ungkap pihak yang terlibat korupsi e-KTP
Merdeka.com - Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho berharap Setya Novanto mendapat hidayah sehingga bersedia mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam kasus korupsi e-KTP. Mengingat pada sidang pembacaan dakwaan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi, Rabu (13/12), Setya Novanto irit bicara.
"Kita berharap pak Setnov dapat hidayah agar dia mau mengungkap siapa yang terlibat biar enggak pak Setnov sendiri," ucap Emerson dalam talkshow akhir pekan dengan topik 'Setnov Effect' di Warung Daun cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).
Emerson juga meminta, sejumlah pihak jangan membuat wacana tanpa bukti kuat soal kasus e-KTP. Misalnya politikus Partai Golkar yang menuding ada pihak-pihak yang diduga kuat menerima aliran dana e-KTP.
-
Bagaimana Setnov terlibat dalam kasus korupsi e-KTP? Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,“ pungkasnya.
-
Siapa yang diperiksa KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Perburuan Harun Masiku kini menyasar ke Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
-
Siapa yang menyelidiki korupsi? Secara garis besar, drama ini berkisah tentang seorang agen rahasia kerajaan yang ditugaskan menyelidiki kasus korupsi di berbagai daerah.
-
Siapa tersangka yang dilimpahkan Kejagung? Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Jika memang punya bukti dan data lengkap, Emerson menyarankan agar mereka menyampaikan langsung kepada KPK.
"Kalau Golkar punya keyakinan ada kubu sebelah terima suap, datangi saja KPK. Misalnya KPK saya punya bukti yang cukup kuat tentang keterlibatan S, dengan saksi J, kalau punya bukti ya datangi saja KPK daripada berwacana," ucapnya.
Terpisah, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Feri Juliantono mengatakan, bola kasus korupsi e-KTP berada di tangan Setya Novanto. Setya Novanto dinilai tahu betul siapa saja yang terlibat dalam kasus tersebut, baik di tingkat eksekutif maupun legislatif.
"Sekarang posisinya tinggal ada di pak Setnov. Bolanya ada di pak Setnov," kata Feri.
Feri menuturkan, jika ingin menerangkan kasus tersebut maka Setya Novanto harus berani mengungkap nama-nama yang terlibat di persidangan. Dengan begitu, informasi itu bisa dijadikan acuan baru bagi KPK untuk mencari titik terang.
"Kita mengharapkan pak Novanto berani," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Eddy Cs menggugat KPK terkait penetapan status tersangka kasus dugaan gratifikasi dilaporkan Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso.
Baca SelengkapnyaArief Prasetyo meminta penjadwalan ulang. Ali menjamin, KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan berikutnya.
Baca SelengkapnyaWNA tersebut dicekal terhitung sejak 5 Juli guna mempermudah penyidik
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Hal itu dikatakan dua capim KPK saat sesi wawancara melibatkan sembilan anggota Pansel KPK dan dua panelis tamu.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencegah tiga orang terkait penyidikan dugaan korupsi pengadaan lahan untuk Tol Trans Sumatera.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA
Baca SelengkapnyaSebagimana diketahui, ada tiga kasus sekaligus yang tengah dibidik oleh Komisi Antirasuah.
Baca SelengkapnyaPencegahan bepergian itu diterbitkan berdasarkan keputusan pimpinan KPK sejak 30 Juli 2024 lalu.
Baca SelengkapnyaTerdapat tiga kasus korupsi yang tengah ditangani KPK, diduga melibatkan empat orang tersebut.
Baca Selengkapnya