ICMI kecam aksi main hakim warga terhadap pencuri amplifier
Merdeka.com - Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie menyesalkan aksi main hakim sendiri warga terhadap pencuri amplifier di Bekasi. Jimly menyarankan warga mencari informasi terlebih dulu sebelum mengambil tindakan.
"Apa yang menjadi penyebab? Nah, maka semua pemimpin harus bisa mencari tahu sebabnya dan jangan menambahkan masalah, mari kita rukunkan kehidupan bermasyarakat ini dengan cara berbicaralah yang baik-baik. Atau diam saja, termasuk di medsos, yang paling memicu masalah ini adalah medsos," kata Jimly di Kantor Pusat Kegiatan ICMI, Jalan Proklamasi Nomor 53, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/8).
Menurut Jimly, aksi itu sangat mengerikan dan menjadi gejala baru pada lima tahun terakhir. Padahal aksi main hakim sendiri sangat bertentangan dengan Indonesia yang dikenal penuh dengan budaya toleransi dan sopan santun.
Ketua DKPP ini menambahkan, sikap warga itu masih dengan peristiwa yang sudah terjadi seperti Pilpres 2014 lalu dan Pilkada DKI 2017. Dalam dua momen itu kondisi masyarakat sangat terlihat terbelah.
"Pilkada DKI, makin terbelah maka, calon gubernur yang bertarung itu bukan mereka. Tapi mereka itu hanya korban dari keadaan, terbelahnya masyarakat kita ini," ujar dia.
Belum lagi dalam dua ke depan masyarakat akan menghadapi Pilpres. Menurut Jimly, untuk Pilpres mendatang jika ayda dua calon bertarung akan membuat suasana makin menegangkan.
"Makin menegangkan, nah semua ini, dipicu oleh medsos pertama. Semua orang seolah-olah menyembunyikan identitasnya. Jadi semua orang berani memaki maki, mengecam, semua orang," kata Jimly.
"Kedua pihak yang menerima berita, itu karena ini kadang memaki agama, maki tuhan, maki nabi semua agama ya. Bukan hanya Islam yang dimaki-maki di medsos itu. Semuanya ini bersinggungan," kata Jimly.
Jimly menyarankan, untuk semua warga masyarakat di tengah arus kebebasan sekarang untuk bisa menahan diri. Dia meminta masyarakat jangan melakukan tindakan sebelum adanya klarifikasi dahulu.
"Jangan bersikap dari berita medsos, karena kadang-kadang berita tiga tahun yang lalu dibuka lagi. Jadi medsos ini sudah menambah panas keadaan maka kita harapkan para pemimpin tokoh-tokoh pemimpin berbicaralah yang baik-baik atau diam saja. Itulah, itu kuncinya. Supaya bisa menjadi teladan bagi masyarakat yang pada umumnya," kata Jimly.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Takut Dicuri, Perempuan Ini Tunjukkan Kompaknya Pengendara Motor Tinggalkan Kendaraan Tanpa Cabut Kunci
Orang-orang tanpa takut meninggalkan kendaraannya dengan kunci yang masih menempel.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Amankan Suara AMIN dan PKB, Jangan Lengah
Suara rakyat yang dipercayakan kepada AMIN harus dikawal hingga akhir.
Baca SelengkapnyaTak Tinggal Diam ketika HP Dijambret, Emak-Emak di Serang Kejar Pelaku hingga Tertangkap
Aksi berani ditunjukkan seorang emak-emak bernama Eni (54). Dia mengejar dua penjambret handphonenya hingga salah seorang di antara mereka tertangkap.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Sebut Dukungan KB HMI ke AMIN Tidak akan Sia-Sia
Cak Imin tak menampik bahwa untuk mencapai perubahan dibutuhkan perjuangan. Namun, dia mengajak pendukung tidak patah semangat.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaCak Imin 'Ancam' Para Caleg PKB: Kalau di Dapil Menang, Tapi AMIN Kalah, Awas!
Cak Imin ingin calegnya terpilih, suara AMIN menang di dapil masing-masing
Baca SelengkapnyaCak Imin: Kalau Ada yang Dicurangi, Kita Siapkan Gugatan ke MK!
Cak Imin mengaku bakal melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) jika menemukan kecurangan pada Pemilu 2024.
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaPenampakan Tim Hukum AMIN Bawa Setumpuk Berkas Gugatan Sengketa Pilpres ke MK
Timnas AMIN datang secara bergilir dan langsung masuk ke dalam ruang tunggu yang terletak di gedung 3 MK.
Baca Selengkapnya