Ibu Lumpuh di Bekasi Dilaporkan Anak Kandung karena Warisan, Ini Penjelasan Polisi
Merdeka.com - Rodiah (72), seorang ibu yang dilaporkan lima anak kandungnya, telah dimintai keterangan oleh penyidik Polres Metro Bekasi pada Senin (29/11) kemarin. Perempuan renta itu membawa sertifikat tanah seluas 9.000 m2 yang disebut anaknya telah digelapkan.
"Dikatakan bahwa Ibu Rodiah itu menggelapkan sertifikat, sehingga hasil klarifikasi kemarin, beliau membawa sertifikat itu dan masih dipegang oleh Ibu Rodiah," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Aris Timang, Kamis (2/12).
Meski begitu, Aris tidak mengatakan jika tuduhan penggelapan sertifikat tanah dengan cara digadai itu tidak terbukti. Kata dia, pemanggilan Rodiah kemarin hanya sebatas klarifikasi.
"Saya enggak bilang begitu (tuduhannya tidak terbukti). Yang bisa saya katakan adalah hasil klarifikasi kami dengan Ibu Rodiah, bahwa sertifikatnya itu disimpan oleh Ibu Rodiah dan kemarin dibawa untuk diperlihatkan kepada kami," ungkapnya.
Hingga saat ini belum diketahui tindak lanjut dari persoalan itu. Hanya, kata Aris, permohonan perlindungan hukum yang diajukan anak kandung Rodiah melalui surat tidak bisa dibuktikan.
"Kami belum bisa bilang tindak lanjutnya seperti apa setelah ada klarifikasi dari Ibu Rodiah. Karena begini, apa yang diminta melalui surat permohonan perlindungan hukum itu tidak bisa dibuktikan," katanya.
Aris juga mengatakan belum ada laporan yang diterima Polres Metro Bekasi terkait kasus ini. Yang diterima pihak kepolisian hanya permohonan perlindungan hukum.
"Ini bukan kasus, belum ada laporannya. Hanya surat permohonan perlindungan hukum saja. Bukan laporan ya. Jadi bahasanya Bu Sonya ini meminta perlindungan hukum. Jadi jangan salah ya. Kami belum terima laporan. Makanya saya minta media untuk meluruskan hal ini agar tidak simpang siur," ungkapnya.
Sebelumnya, Rodiah dilaporkan anak kandungnya hanya gara-gara harta warisan. Cerita pilu ini terjadi di Kampung Gudang Hu’ut, RT03 RW03 Desa Sindangjaya, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi.
Rodiah dilaporkan lima anak kandungnya ke Polres Metro Bekasi atas dugaan penggelapan. Perempuan tua itu diantar tiga anaknya ke Polres Metro Bekasi untuk menjalani pemeriksaan pada Senin (29/11) kemarin. Ia datang menggunakan kursi roda karena kedua kakinya lumpuh lantaran penyakit stroke.
Rodiah tak menyangka anak kandungnya yang telah ia besarkan telah melaporkannya ke polisi hanya karena ingin warisan. Anak-anaknya menuduh ia menggadaikan sertifikat tanah seluas 9.000 m2.
"Sakit saya Sonya (anak pertama Rodiah), ibu dilaporkan ke Mabes, ke Polda, dan terakhir di Polres. Padahal kaki begini saya dilaporkan. Katanya ibu gadein tanah sebesar Rp500 juta," katanya, Kamis (2/12).
(mdk/yan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wen Pratama (33), warga Kota Medan, Sumatera Utara ditangkap polisi usai tega membunuh ibu kandungnya sendiri.
Baca SelengkapnyaTragis pelaku beraksi saat anaknya tengah tertidur pulas
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi diduga tega membunuh anaknya dan mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaIbu di Bekasi tega menikam anak kandungnya yang masih berusia 5 tahun karena bisikan gaib.
Baca SelengkapnyaWanita muda yang ditemukan tergeletak di tempat tidur dan hingga kini belum diketahui identitasnya.
Baca SelengkapnyaGestur itu diungkap KPAD Kota Bekasi saat mendampingi tersangka menjalani pemeriksaan di Mapolres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan kondisi tersangka SNF (26), ibu muda membunuh anak kandungnya, AAMS (5) dengan 20 tusukan di perumahan elite Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga dan rekan-rekannya berusaha menolong, namun sia-sia sehingga dilaporkan ke Basarnas Kupang.
Baca Selengkapnya