Ibu-Ibu jadi Korban Penipuan Jual Beli Sembako Murah, Setor Rp65 Juta Barang Nihil
Merdeka.com - Puluhan ibu-ibu warga Kecamatan Periuk, Kota Tangerang, menjadi korban penipuan dilakukan RF. Pelaku beraksi dengan modus jual-beli bahan kebutuhan pokok (sembako) dalam partai besar dengan harga di bawah harga pasaran.
Karena tergiur harga murah yang ditawarkan RF, ibu-ibu di wilayah itu, banyak kepincut dan akhirnya menjadi korban penipuan RF. Para korban juga telah melaporkan peristiwa penipuan dialaminya ke Mapolsek Jatiuwung.
Parsih, warga Periuk itu mengaku kepincut dengan bisnis sembako yang dijalankan RF. Dari selisih harga, Parsih berharap mendapat keuntungan dengan menjual kembali sembako yang dipesannya dari terlapor.
"Saya awalnya beli minyak goreng, mereka menawarkan 100 karton (dus). Waktu awal-awal dikirim ke saya dan lancar," ucap Parsih, Kamis (9/12).
Dia mengungkapkan, selisih harga yang ditawarkan RF kepadanya cukup jauh dari harga pasaran. Misalnya, untuk satu karton minyak saja dihargai Rp130 ribuan sementara di pasaran bisa sampai Rp200 ribuan.
Sehingga dia dengan mudah menjual kembali barang sembako yang diperoleh dari RF, ke agen-agen besar sembako yang ada di wilayah tempat tinggalnya.
"Ya saya barang turun langsung saya oper ke agen makanya langsung habis," kata dia.
Karena pernah mendapat untung yang cukup besar dari pesanan 100 karton minyak goreng kepada RF, Parsih akhirnya memesan kembali sembako dalam jumlah yang lebih besar. Namun akhirnya, saat memesan ulang dalam jumlah yang lebih besar, barang yang dipesan RF, tidak pernah dikirim ke Parsih.
"Saya pesan minyak hingga 1.000 karton. Saya juga pesan mi instan, kopi. Saya pesan dalam skala besar sampai ratusan karton untuk mi dan kopi," kata dia.
Tapi, hingga waktu yang dijanjikan RF, pesanan Parsih tak kunjung tiba, hingga akhirnya dia mendatangi terlapor untuk menanyakan pesanannya itu. Namun, saat bertemu terlapor Parsih malah diminta RF menyetorkan uang tambahan, agar pesanannya itu bisa segera dikirim.
"Dia minta per seratus karton beda-beda. Total saya diminta sekitar Rp65 jutaan untuk pengiriman dan saya sudah kasih. Tapi setelah semua uang saya setorkan barang pesanan saya enggak dikirim-kirim," kata dia.
Dia kemudian melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Jatiuwung, karena saat mendatangi rumah terlapor RF tidak berada di rumahnya. "Di lingkungan sini aja ada 20 orang dan yang di grup WA sampai ada 90 orang," kata dia.
Kapolsek Jatiuwung, Kompol Zazali Haryono membenarkan adanya laporan masyarkat atas kasus tersebut, saat ini RF kata Zazali telah menyerahkan diri ke Mapolsek Jatiuwung.
"Sudah, sudah kita tangani. Sudah kita lakukan penyelidikan-penyelidikan. Benar (korban 80 an)," kata Zazali.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Total ada 400 paket sembako yang berisi beras 5 kg, minyak goreng, dan gula yang dijual murah.
Baca SelengkapnyaProgram ini kerjasama pemkab dengan Pusat Pencegahan Polusi Plastik Kemenko Marves.
Baca SelengkapnyaWarna bungkus Bantuan Sosial (Bansos) sembako murah yang dibagikan Pj Gubernur DKI Jakarta ramai disorot.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pasar murah di Jakarta digelar mulai 26 Februari sampai 9 Maret 2024
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda, AL (20) nekat membunuh temannya IR (33). Pelaku melakukan pembunuhan itu karena kesal dipaksa membeli narkoba jenis sabu-sabu.
Baca SelengkapnyaSejumlah pedagang sembako juga menolak rencana pelarangan penjualan rokok eceran atau ketengan.
Baca SelengkapnyaSaat ini masih terdapat sederet permasalahan terkait pengembangan lahan tebu. Permasalahan tersebut berasal dari ketersediaan lahan.
Baca SelengkapnyaAksi yang dilakukan ini harapannya bisa membuat Pemilu 2024 berjalan damai.
Baca Selengkapnya