Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hiruk pikuk pemerintah hadapi arus mudik

Hiruk pikuk pemerintah hadapi arus mudik Ilustrasi Mudik. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Dalam keriuhan arus mudik menjelang hari raya lebaran, nyatanya tak hanya para pemudik dan sopir kendaraan umum saja yang merasakan hiruk pikuknya. Sosiolog dari Universitas Ibnu Chaldun Jakarta, Musni Umar mengatakan, pemerintah dalam hal ini instansi-instansi terkait, nyatanya juga ikut disibukkan dengan berbagai masalah terkait persiapan arus mudik tersebut.

Hal-hal seperti perbaikan infrastruktur jalan yang menjadi tanggung jawab Kementerian Pekerjaan Umum, pengaturan dan pengecekan kelayakan armada angkutan yang menjadi job desk Kementerian Perhubungan, nyatanya juga turut menjadi pihak yang disibukkan dengan fenomena arus mudik tersebut.

"Berbagai upaya pemerintah (dalam persiapan menghadapi arus mudik) tentu saja kita apresiasi. Karena dari waktu ke waktu mereka kan terus berusaha menyiapkan dan memfasilitasi arus mudik. Walaupun memang harus diakui, kalau mereka belum bisa mengatasi semuanya dengan baik," ujar Musni saat dihubungi merdeka.com, Jumat (1/7).

Musni menjelaskan, keharusan pemerintah dalam menyiapkan hajatan besar (mudik) menjelang hari raya lebaran ini, sejatinya memang bukan pekerjaan yang bisa dilakukan dalam rentang waktu sehari-dua hari.

Sebab, penambahan jumlah armada angkutan umum saja, pastinya akan mendapat tantangan besar. Hal ini mengingat lonjakan jumlah penumpang akan terjadi dalam waktu yang bersamaan, di hampir seluruh wilayah di Indonesia.

"Pemerintah tidak mudah memang untuk menambah jumlah armada. Karena jumlah pemudik sangat besar, dan dalam waktu yang bersamaan," ujar Musni.

Guna mengurangi potensi macet total dalam periode mudik lebaran, selayaknya pemerintah memang harus mendorong masyarakat agar mau menggunakan kendaraan umum atau angkutan massal. Namun sekali lagi, hal ini juga masih terkendala dengan terbatasnya penyediaan armada, kapasitas penumpang, dan jumlah tiket yang dijual.

Jika demikian, lanjut Musni, para pemudik pun tak punya pilihan lain untuk menggunakan kendaraan pribadi yang dimiliki mereka. Karenanya, pemerintah pun harus gencar memberikan imbauan untuk para pemudik agar selamat dalam berkendaraan, menyediakan posko-posko agar para pemudik bisa beristirahat, menyediakan pelayanan kesehatan di titik-titik wilayah tertentu, serta peran lainnya sebagai pemerintah yang peduli akan hajatan besar warga negaranya saat menjelang lebaran.

"Mungkin kita juga bisa imbau kepada masyarakat kita agar sebaiknya naik transportasi massal. Tapi kalau memang enggak bisa dapat tiket, maka tidak ada pilihan lagi dan harus menggunakan kendaraan pribadi," ujar Musni.

"Tentunya, kendaraannya juga harus diservis sehingga layak jalan. Jika mereka lelah, mereka juga harus beristirahat dan jangan memaksakan diri. Jangan ngebut, dan teruslah patuh dalam mengikuti rambu-rambu lalu lintas," pungkasnya.

(mdk/war)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat
Tak Hadiri Sidang PTUN, Negara Dianggap Abai pada RUU Masyarakat Adat

Pemerintah tak hadir dalam sidang lanjutan gugatan atas abainya negara dalam pembentukan RUU Masyarakat Adat

Baca Selengkapnya
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat
Puncak Arus Balik Mudik di Pelabuhan Merak Malam Ini, Volume Kendaraan Terus Meningkat

Dari hasil rekapitulasi jumlah kendaraan pada arus mudik dari Merak ke Bakauheni yang didata Polda Banten sebanyak 259.216 kendaraan bermotor.

Baca Selengkapnya
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini
Menhub Akui Sulit Kendalikan Arus Mudik di 3 Lokasi Ini

Menhub Budi Karya Sumadi mengakui 3 lokasi arus mudik lebaran menjadi yang paling menantang untuk diselesaikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019
Menkes Beberkan Data Jumlah Petugas Pemilu 2024 Meninggal Turun Dibanding 2019

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.

Baca Selengkapnya
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada
Perludem Tarik Permohonan Pengujian UU Pilkada

Banyaknya tahapan Pilkada 2024 yang akan bersinggungan dengan tahapan Pemilu nasional 2024.

Baca Selengkapnya
Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor
Pidato Penutup Debat Cawapres, Mahfud: Punya Rumah Semudah Punya Motor

Segala kebijakan pemerintah harus mengutamakan kesejahteraan rakyat, termasuk memelihara fakir miskin seperti ketentuan Pasal 34 ayat 1 UUD.

Baca Selengkapnya
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Jadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan

Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.

Baca Selengkapnya
Dasar Hukum Pemilu di Indonesia, Pahami Aturannya
Dasar Hukum Pemilu di Indonesia, Pahami Aturannya

Pemilu di Indonesia diatur dalam undang-undang yang jelas.

Baca Selengkapnya
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024
Pemprov Kaltim Kerahkan 17 Ribu Pasukan BKO Demi Amankan Pemilu 2024

Upaya itu dilakukan demi mengamankan penyelenggaraan pesta demokrasi di Benua Etam.

Baca Selengkapnya