Helikopter pengangkut pasukan TNI AD hilang di Kalimantan
Merdeka.com - Sebuah helikopter milik TNI AD berjenis Bell 412 hilang kontak di Tarakan, Kalimantan Utara. Pesawat ini hilang kontak karena cuaca buruk sore tadi.
Helikopter ini berjenis Bell 412 EP, terbang dari Tarakan ke Long Bawang. Mengangkut satu pilot, dua kru dan tujuh anggota pasukan Satgas Pengamanan Perbatasan.
"Kami berharap tidak jatuh. Masih hilang kontak. Belum ada laporan adanya pesawat jatuh," kata Kapuspen TNI Iskandar Sitompul, Rabu (22/1).
Iskandar menjelaskan pesawat TNI AD itu terbang dalam rangka pergeseran pasukan pengamanan perbatasan antara Indonesia dan Malaysia. Kontak terakhir terjadi antara Pangkalan Udara Tarakan dengan pilot pukul 15.00 WITA.
"Pilot bilang mau kembali ke Tarakan karena cuaca buruk, namun setelah itu hilang kontak," kata jenderal bintang dua ini.
TNI belum memastikan kondisi pesawat dan kemungkinan jumlah korban. "Kami berharap cuma mendadak darurat. Karena cuaca buruk dan kondisi alam di sana. Semoga tidak jatuh dan bisa segera ada kontak," kata dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi diperoleh, helikopter milik PT IWIP jenis bel 429 PK – SWS membawa satu penumpang dan dua kru.
Baca SelengkapnyaAtang gugur saat mengawal helikopter raksasa yang didatangkan langsung dari negara tirai besi.
Baca SelengkapnyaHelikopter tersebut dipersiapkan agar dapat menjangkau beberapa wilayah di Pulau Jawa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Petugas Basarnas mengkonfirmasi kalau titik dugaan helikopter hilang tersebut berada di kawasan hutan.
Baca SelengkapnyaBawaslu mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Kapolres, tidak ada surat pemberitahuan dari Anies maupun panitia setempat untuk melakukan pendaratan.
Baca SelengkapnyaMomen Panglima TNI bersama Kapolri lakukan patroli udara dengan helikopter.
Baca SelengkapnyaHelikopter ditemukan dalam kondisi hancur. Tiga penumpang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPolisi tidak berani memberikan komentar banyak. Mereka hanya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Bawaslu.
Baca SelengkapnyaKeduanya menaiki helikopter dan melihat langsung situasi Pelabuhan Merak melalui pantauan udara.
Baca Selengkapnya