Heboh Kasus Rabies di NTT, Begini Gejala dan Penanganannya
Merdeka.com - Kasus rabies kembali bikin heboh. Di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih dari 70 orang menjadi korban gigitan anjing rabies. Satu di antaranya meninggal dunia.
Dokter Hewan Nurul Anjar Prastiwi menjelaskan proses transmisi virus rabies. Dia mengatakan, rabies berpindah ke manusia melalui gigitan hewan yang sudah terpapar virus Lyssa. Rabies merupakan penyakit menular akut dari susunan syaraf pusat.
"Cara penularan dari hewan ke manusia bisa melalui gigitan hewan yang air liurnya mengandung virus rabies atau melalui jilatan hewan yang mengandung virus rabies pada luka, selaput mukosa atau selaput lendir pada manusia," jelas Nurul ketika dihubungi Merdeka.com, Jumat (2/5).
Pada kasus tertentu, kata Nurul, rabies menjangkiti manusia saat air liur hewan yang terinfeksi masuk ke dalam luka terbuka atau membran mukosa, seperti mulut atau mata.
"Ini dapat terjadi apabila hewan yang terinfeksi menjilat luka terbuka," imbuhnya.
Menurut Nurul, rabies tidak hanya ditular melalui anjing. Tapi juga bisa melalui kucing, kera, dan kelelawar. Pada anjing, virus rabies yang masuk ke dalam tubuhnya berasal dari genus lissavirus.
"Virusnya adalah virus RNA untai tunggal yang memiliki amplop, berbentuk seperti peluru, dan memiliki panjang 180 nm dan diameter 75 nm yang ada pada air liur hewan yang telah terinfeksi," ujarnya.
Tanda-Tanda Kena Rabies
Nurul mengungkapkan tanda-tanda anjing terkena rabies. Pertama, anjing tersebut tidak mau makan, demam sub febris, refleks kornea menurun, reaktif dengan menyerang, dan menggigit benda bergerak.
Namun, menurut Nurul, ada juga tanda-tanda jinak yakni hewan terlihat diam dan berpenampilan tenang. Namun akan ganas kalau didekati.
Sementara gejala manusia terjangkit rabies ialah demam, mual, rasa nyeri di tenggorokan, dan takut air.
"Kemudian, takut cahaya, liur yang berlebihan (hipersaliva)," sambungnya.
Cara Penanganan
Nurul menjelaskan cara menangani anjing rabies. Hal pertama yang dilakukan menerapkan tata laksana kasus gigitan terpadu (Takgit). Kemudian, vaksinasi, pengawasan lalu lintas hewan, komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) dan manajemen populasi anjing (MPA).
Selain itu, masyarakat atau pihak terkait harus segera melapor ke dinas peternakan untuk dilakukan penanganan terhadap anjing. Dinas peternakan akan melakukan observasi selama 14 hari.
"Jika anjingnya hidup maka akan vaksinasi, jika mati ambil sampel untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Vaksinasi juga anjing di sekitar lingkungan," jelasnya.
Sementara penanganan untuk manusia, perlu membersihkan luka gigitan hewan dengan air mengalir dan sabun selama beberapa menit. Setelah itu, tutup luka dengan perban sederhana.
"Pergi ke pusat layanan medis, rumah sakit, atau dokter umum terdekat untuk mendapatkan Vaksin Anti Rabies (VAR) dan penanganan lebih lanjut," tutup Nurul.
Kasus rabies pertama kali masuk Indonesia pada 1884. Catatan Kementerian Kesehatan, kematian akibat rabies di Indonesia masih cukup tinggi yakni 100-156 kematian per tahun, dengan Case Fatality Rate (tingkat tematian) hampir 100 persen.
Secara statistik 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing. Sedangkan 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera.
Kejadian Luar Biasa
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT) menetapkan kejadian luar biasa (KLB) rabies setelah 1 korban rabies meninggal dunia.
Surat penetapan KLB yang telah dikeluarkan itu bernomor DINKES. 07.3.1/2694/V/2023 dan ditandatangani Bupati TTS Egusem Pieter Tahun tertanggal 30 Mei 2023.
"Kami nyatakan KLB rabies untuk kesehatan sedangkan wabah rabies untuk peternakan," ujar Egusem Pieter Tahun, Rabu (30/5).
Ia menambahkan, ada dua yang ditetapkan untuk keadaan darurat saat ini yakni, KLB untuk kesehatan manusia yang ditangani oleh Dinas Kesehatan yang terkena rabies. Kemudian wabah untuk rabies yang menyerang hewan anjing untuk Dinas Peternakan.
Reporter Magang: Alya Nurfakhira Zahra
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ciri kucing rabies yang penting diketahui dan dipahami oleh semua orang.
Baca SelengkapnyaBocah laki-laki itu digigit anjing pada Selasa, 6 Februari sekitar pukul 15.00 WITA.
Baca SelengkapnyaInfeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyakit menular disebabkan oleh mikroorganisme seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang dapat menyebar dari satu orang ke lainnya, termasuk anak-anak.
Baca SelengkapnyaVirus DBD di Jepara menyebar cepat. Lima belas warga sudah jadi korban. Sebelas di antaranya anak-anak
Baca SelengkapnyaPolio pada anak adalah masalah kesehatan yang serius yang harus diwaspadai oleh setiap orang tua. Penyakit ini menyerang saraf pusat dan menyebabkan lumpuh.
Baca SelengkapnyaLeptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira yang dapat menular dari hewan ke manusia. Leptospirosis sering ditemui saat musim hujan.
Baca SelengkapnyaGejala neuropati dapat bervariasi tergantung pada jenis saraf yang terkena.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca Selengkapnya