Heboh Grup 'Fantasi Sedarah' di Facebook, Ketahui Dampak Kesehatan di Balik Praktik Inses
Jagat maya sebelumnya dihebohkan grup dari Facebook bernama 'Fantasi Sedarah' berisikan orang-orang mengalami kelainan dengan berhubungan anggota keluarga.

Jagat maya diramaikan beredarnya sebuah grup dari Facebook bernama 'Fantasi Sedarah' berisikan orang-orang mengalami kelainan dengan berhubungan anggota keluarganya sendiri atau biasa disebut inses.
Akun tersebut disi sebanyak 32 ribu akun yang menceritakan pengalamannya masing-masing usai berhubungan seksual dengan keluarga sedarahnya sendiri.
Akun Ditutup
Kementerian Komunikasi dan Digital bergerak cepat memblokir enam grup Facebook 'Fantasi Sedarah' tersebut. Dirjen Pengawasan Ruang Digital Kementerian Komdigi, Alexander Sabar menyatakan, langkah pemblokiran ini adalah upaya tegas negara dalam melindungi anak-anak dari konten digital yang berpotensi merusak perkembangan mental dan emosional.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Meta untuk melakukan pemblokiran atas grup komunitas tersebut. Grup ini tergolong pada penyebaran paham yang bertentangan dengan norma yang berlaku di masyarakat," kata Alexander dalam keterangan, Minggu Jumat (18/5)
Alexander mengatakan grup itu memuat konten fantasi dewasa anggota komunitas terhadap keluarga kandung, khususnya kepada anak di bawah umur. Dia menegaskan, konten dalam grup tersebut merupakan pelanggaran serius terhadap hak anak.
Alexander mengapresiasi respons cepat dari Meta selaku penyedia platform yang langsung menindaklanjuti permintaan pemutusan akses. Kolaborasi ini menjadi bukti penting bahwa pelindungan anak di ruang digital adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah dan penyelenggara sistem elektronik.
Dia menuturkan, tindakan pemutusan akses ini juga merupakan bagian dari implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak (PP Tunas).
Aturan ini mengatur kewajiban setiap platform digital untuk melindungi anak dari paparan konten berbahaya serta menjamin hak anak untuk tumbuh dalam lingkungan digital yang aman dan sehat.
"Sehingga peran platform digital dalam memoderasi konten di ruang digital menjadi sangat krusial dalam memberikan pelindungan," kata Alexander.
Diusut Kepolisian
Kepolisian sedang menyelidiki kasus tersebut dengan berkoordinasi Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk mendalami akun Facebook itu.
"Sudah pasti Direktorat Siber Polda Metro Jaya akan menyelidiki dan mendalami tentang akun Facebook tersebut," kata Kasubid Penmas Bidhumas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak kepada wartawan, Jumat (16/5).
Bahaya Hubungan Sedarah
Inses, yang merujuk pada hubungan seksual antara individu-individu yang memiliki ikatan keluarga dekat, seperti orang tua dan anak atau saudara kandung, merupakan praktik yang dilarang secara luas di berbagai belahan dunia. Larangan ini tidak hanya didasarkan pada norma moral, hukum, dan agama, tetapi juga karena dampak kesehatan yang serius yang ditimbulkannya.
Hubungan ini berpotensi menghasilkan keturunan dengan berbagai kelainan genetik dan juga dapat menyebabkan trauma psikologis yang mendalam bagi korban yang terlibat.
Dampak Kesehatan
Dalam banyak kasus, inses terjadi akibat paksaan atau situasi yang tidak sehat, sehingga memperburuk dampak yang ditimbulkan. Salah satu dampak kesehatan paling signifikan dari inses adalah pada keturunan yang dihasilkan.
Ketika orang tua memiliki hubungan darah dekat, mereka berbagi banyak gen yang sama, yang meningkatkan risiko anak-anak mereka mewarisi dua salinan gen resesif yang dapat membawa penyakit genetik. Hal ini menimbulkan berbagai masalah kesehatan yang serius.
Selain dampak pada keturunan, inses juga dapat berdampak buruk pada kesehatan fisik dan mental korban, terutama jika inses terjadi karena paksaan atau pelecehan seksual.