Heboh Goyang Tiktok Pejabat, Warga Bondowoso Buat Parodi Sindiran
Merdeka.com - Heboh goyang tiktok yang dilakukan oleh seorang pejabat di Pemkab Bondowoso bersama seorang pemuda, masih terus menjadi perbincangan. Di beberapa lini masa jejaring sosial warga Bondowoso, kabar itu menjadi bahan guyonan. Beberapa warganet bahkan ikut “memparodikan” goyang tiktok sang pejabat.
Salah satunya adalah video yang mempertunjukkan seorang pria paruh baya yang goyang tiktok dengan tarian Ular. Lagu pengiring tarian ular ini persis seperti lagu yang digunakan dalam tiktok pejabat di Bondowoso tersebut. Mengenakan baju lengan panjang berwarna kuning, pria tersebut juga melakukan gerakan yang mirip dengan sang pejabat. Goyang tiktok juga dilakukan di atas sebuah meja, namun seorang diri.
“Iseng saja, waktu itu saya sama teman-teman,” ujar Wahyudi, warga Kelurahan Badean, Kecamatan Bondowoso Kota, saat dihubungi Merdeka.com pada Sabtu (13/05). Selain untuk hiburan, aksi parodi tiktok ini juga untuk menyindir tingkah sang pejabat tersebut yang dinilainya tidak patut.
“Menurut saya, itu tidak etis dilakukan seorang pejabat, ketika masyarakat sedang dalam keadaan ekonomi susah seperti ini. Apalagi sampai naik-naik meja, kan itu fasilitas negara,” tutur pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini.
Diakui Wahyudi, pada dasarnya setiap orang punya hak untuk berekspresi di media sosial. Namun ada batasan tertentu, terutama bagi pejabat publik. “Pada dasarnya, tiktok itu adalah hak semua orang. Hanya harus disesuaikan tempat atau situasi dan kondisinya,” tutur Wahyudi.
Selain Wahyudi, masih ada beberapa warga Bondowoso lain yang membuat parodi goyang tiktok dengan gerakan mirip sang pejabat. Video parodi sindiran tersebut menyebar di media sosial.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, masyarakat di Bondowoso, Jawa Timur dihebohkan oleh viralnya goyang tiktok antara seorang pejabat Pemkab dengan perempuan muda. Pria tersebut adalah Harry Patriantono yang menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Bondowoso. Adapun partner goyang tiktoknya adalah seorang perempuan berinisial AI, yang sehari-hari berprofesi sebagai desainer terkemuka di Bondowoso.
"Saya khilaf saja, saya akui salah, sebagai pejabat. Dari sisi etika, apalagi naik di atas meja, saya minta maaf. Maksud saya itu hanya sekedar bercanda. Tetapi kami tidak berduaan, ada banyak orang juga kok waktu itu," jawab Harry saat dikonfirmasi pada Jumat (12/06) kemarin.
Ada setidaknya tiga video yang diunggah di akun @ayuismail33 itu. Masing-masing berdurasi 14, 17 dan 18 detik itu. Masing-masing menggunakan lagu dangdut, lagu india (tarian ular) dan lagu Korea. Sama sekali tidak ada kontak fisik antara Harry dengan perempuan tersebut.
Dua video berlatar suasana ruangan kantor, dan satu video terakhir berlatar suasana outdoor pada malam hari. "Hanya hiburan saja. Saya juga tidak dalam keadaan mesum, berangkulan atau gimana," tutur Harry.
Saat itu, Harry mengaku baru selesai rapat di kantornya. Harry juga tidak menyangka video itu bisa viral. "Ruangannya kan baru dibenahi, masih berantakan. Makanya saya duduk di atas meja. Ya mungkin itu khilafnya saya. Karena saya sebagai pejabat, maka saya seharusnya menjadi contoh. Maka di situlah khilafnya saya," pungkas Harry. Setelah viral, sejak Jumat (12/06) pagi, tiga video itu sudah menghilang dari akun @ayuismail33 tersebut. Namun videonya sudah terlanjur menyebar di media sosial dan Whatsapp.
Merespon aksi goyang tiktok sang kepala dinas, Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso, Syaifullah mengaku akan memeriksanya terlebih dahulu. Tidak menutup kemungkinan, Harry juga akan dipanggil untuk diklarifikasi. “Kita sudah menugaskan Inspektorat dan BKD (Badan Kepegawaian Daerah) untuk mempelajari secara detail, tentang (video tiktok) ini. Nanti Senin (15/06) kita akan rapatkan. Setelah itu, hasilnya akan kita laporkan ke bupati,” tutur Syaifullah saat dihubungi Jumat (12/06) kemarin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terbiasa gondrong, begini penampilan reserse setelah potong rambut untuk tugas baru. Bikin pangling.
Baca SelengkapnyaKini, Alif merasa bangga karena bisa mengubah nasibnya dari pedagang bakso kini menjadi seorang abdi negara.
Baca SelengkapnyaLagu berjudul “Takut” mengantarkannya menjadi sosok musisi pendatang baru yang mulai banyak dilirik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dagangan yang ia jual sepi pembeli hingga membuatnya memutar otak agar tetap bisa bertahan hidup.
Baca Selengkapnya4 tahun merantau, mahasiswi ini mengajak bapak penjaga kos jalan-jalan ke mal sebelum ia mudik.
Baca SelengkapnyaNama lengkap putri sulung Bupati Ponorogo sukses curi perhatian.
Baca SelengkapnyaMendiang Kopda Hendrianto meninggalkan seorang istri dan dua orang anak
Baca SelengkapnyaPolwan cantik bagikan momen saat kunjungan ke sekolah sang anak. Seperti ini potret selengkapnya.
Baca SelengkapnyaDi penghujung kedinasannya sebagai Pangdam, Totok menuliskan pesan mendalam.
Baca Selengkapnya