Heboh di medsos, pelat B 8 FPI punya siapa?
Merdeka.com - Pelat nomor kendaraan B 8 FPI kini menjadi perbincangan di jagat media sosial. Tak sedikit yang menyebut pelat itu terkait dengan pemimpin Front Pembela Islam (FPI), sesuai tiga huruf di belakangnya.
Agar tak menjadi polemik, TMC Polda Metro jaya melalui akun resminya memberikan penjelasan perihal nomor tersebut. Berikut penjelasan lengkapnya:
- Tanggal 2 Februari 2009 Pendaftaran 1 Sedan Jaguar a/n BT.
- Tanggal 12 Maret 2012 ganti TNKB (Tanda Nomor Kendaraan Bermotor) menjadi B 87XX D a/n BT.
- Tanggal 17 Mei 2013 TNKB B 8 FPI terdaftar sebagai Mitsubishi Pajero sport a/n BT.
Tanggal 17 Maret 2013 Mitsubishi Pajero ganti TNKB menjadi B 3X BPR a/n BT.
- Tanggal 17 Juli 2013 TNKB B 8 FPI terdaftar kendaraan Hummer H3 a/n BT.
- Tanggal 18 Agustus 2014 blokir Polri karena kasus penggelapan.
- Tanggal 29 Oktober 2014 buka blokir.
- Tanggal 29 Oktober 2014 kendaraan Hummer B 8 FPI berganti TNKB menjadi B 8XX BM a/n BT.
- Dan hingga saat ini TNKB B 8 FPI belum terdaftar kembali.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan mengenai batas usia Capres-Cawapres digugat ke MK pda Senin (21/7).
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Bansos Atas Nama Pejabat itu Kebohongan dan Pembodohan
Baca SelengkapnyaPDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaProses rekrutmen telah dibuka secara online sejak 18 Desember 2023 lalu dan berakhir pada 31 Desember 2023 melalui website https://daftarin.kemkes.go.id.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca SelengkapnyaPantas mengatakan, kemungkinan partainya bakal mengumumkan nama bakal calon gubernur pada Mei 2024 mendatang
Baca SelengkapnyaBeras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang Empat tersebut pun mewanti-wanti pentingnya menjaga kerukunan dan perdamaian selama proses pemilu.
Baca Selengkapnya