Hasil Autopsi Polisi Taruna ATKP Makassar Tewas karena Pukulan Benda Tumpul
Merdeka.com - Hasil autopsi jenazah Aldama Putra Pongkala (19) telah dikeluarkan Biddokkes Polda Sulawesi Selatan, Jumat (8/3) lalu. Hasil autopsi itu keluar setelah sebulan lamanya ditunggu penyidik Polrestabes Makassar.
Aldama adalah taruna Akademi Teknik dan Keselamatan Penerbangan (ATKP) Makassar yang tewas diduga karena dianiaya senior ATKP, Minggu (3/2) lalu. Hingga saat ini penyidik Polrestabes Makassar menetapkan satu tersangka yakni Muhammad Rusdi (21) taruna ATKP Makassar tingkat II.
"Iya hasil autopsinya sudah keluar Jumat sore lalu, saya baca Sabtu pagi. Cukup lama keluarnya karena autopsinya full, seluruh tubuh. Hasil autopsi ini akan kita kembangkan lagi dengan keterangan saksi-saksi," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Indratmoko saat dikonfirmasi, Senin, (11/3).
Lebih jauh dia menjelaskan, kesimpulan hasil autopsi adalah korban alami gagal pernapasan akibat kekerasan benda tumpul meninggalkan luka lebam di beberapa titik di tubuh korban Aldama.
"Itu saja yang ditemukan di tubuh korban, tidak ada hal lain misalnya sisa air sabun di lambung karena upaya paksa senior sebagaimana informasi yang beredar di luar," ujarnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jasad korban kemudian akan langsung di terbangkan ke Sulawesi Utara melalui Bandara Soekarno-Hatta.
Baca SelengkapnyaPemicunya, rombongan pengantar jenazah ini ugal-ugalan dan memepet Bripda M Fathul.
Baca SelengkapnyaAnggota Polresta Manado ditemukan tewas dengan luka tembak di kepalanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyidik masih melakukan olah TKP dan menunggu hasil autopsi keempat jenazah di RS Bhayangkara Palembang.
Baca SelengkapnyaKorban merupakan warga dari Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaAyah korban terancam hukuman penjara selama 15 tahun.
Baca SelengkapnyaJukius Tabuni terlibat dalam peristiwa perampasan senjata api anggota Pospol KP3 Udara Polres Puncak pada 1 Februari 2024
Baca SelengkapnyaDari hasil olah TKP awal polisi diketahui jasad wanita itu berinisial RN. Saat ditemukan kondisi bersimbah darah dan sejumlah barang sudah tidak ada.
Baca Selengkapnya