Hanya 1 Pasangan Bakal Calon Jalur Independen yang Daftar Pilkada Kabupaten Malang
Merdeka.com - Pendaftaran peserta Pilkada Kabupaten Malang, Jawa Timur dari jalur independen atau perseorangan ditutup Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat. Hingga batas akhir, hanya ada satu pasangan bakal calon independen yang mendaftar.
"Tidak ada lagi, cuma satu saja. Sampai tadi malam pukul 24.00 WIB hanya satu saja yang mendaftar dari bakal calon perseorangan yang kemarin hadir pada 21 dan 22 Februari," kata Ketua KPU Kabupaten Malang Anis Suhartini, Senin (24/2).
KPU kemudian melakukan tahapan verifikasi administrasi atas dukungan yang diserahkan. Selanjutnya akan dilanjutkan dengan verifikasi faktual atas dukungan tersebut.
"Kalau diterima untuk penyerahan dukungannya kemarin sudah, kemudian ditetapkan untuk memenuhi syarat atau tidak sebagai pasangan calon itu nanti diputuskan Mei. Kita akan rekap di tingkat kabupaten hasil verifikasi faktual, perbaikan, jika memang ada perbaikan," jelasnya.
KPU telah menetapkan jumlah syarat dukungan dari calon perseorangan dengan jumlah minimal 129.796 dukungan. Dukungan dibuktikan dalam bentuk foto kopi KTP.
Sementara bakal calon perseorangan yang mendaftar atas nama Heri Cahyono dan Gunadi Handoko sejumlah 132.291 dukungan. Sementara jumlah dukungan yang sudah dimaskkan dalam Sistem Informasi Pencalonan (Silon) sebanyak 133.582 dukungan.
"Begitu menyerahkan, langsung kita hitung, selesailah di tanggal 23 kemarin. Hasil hitungan yang dianggap sebagai dukungan itu 132.291 dukungan dari 133.582 dukungan yang diinputkan di Silon. Ada sebanyak 661 dukungan yang tidak lengkap, dan tidak dianggap sebagai dukungan," jelasnya.
Selanjutnya pendaftaran pasangan calon akan dilaksanakan 16 Juni, baik melalui jalur partai politik maupun jalur perseorangan.
"Jika nanti bakal pasangan calon dianggap memenuhi syarat untuk mendaftar, mereka akan mendaftar 16 Juni," terangnya.
Sementara itu, hingga saat ini baru PDI Perjuangan (PDIP) yang sudah menetapkan calonnya, yakni HM Sanusi dan Didik Gatot Subroto. Sanusi adalah petahana yang sebelumnya dikenal sebagai kader PKB.
Sanusi mendadak loncat ke PDIP lantaran tidak juga mendapatkan kepastian dukungan untuk kembali maju di Pilbub Malang. Baik PDIP maupun PKB memiliki kursi cukup untuk mengusung calon masing-masing.
Sedangkan Didik adalah kader PDIP yang saat ini duduk sebagai Ketua DPRD Kabupaten Malang. Rekomendasi untuk keduanya telah diumumkan secara langsung oleh Megawati Soekarno Putri di Kantor DPP PDIP.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KPU juga sudah melakukan sosialisasi formulir dukungan pemilih kepada calon perseorangan.
Baca SelengkapnyaSyaratnya 7,5 persen dari total jumlah pemilih di tiap daerah
Baca SelengkapnyaKPU membuka peluang bagi calon perseorangan untuk maju dalam Pilkada serentak 2024
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PKB membuka diri kepada siapa saja dari berbagai lapisan untuk mendaftar.
Baca SelengkapnyaPembentukan badan ad hoc untuk Pilkada Serentak 2024 terdiri dari PPK, PPS di tingkat desa dan kelurahan serta KPPS.
Baca SelengkapnyaIa juga disebut berpeluang maju di Pilkada Depok dan Daerah Khusus Jakarta (DKJ)
Baca SelengkapnyaPemanggilan kepala desa seluruh Karanganyar oleh Polda Jateng itu dilakukan pada 29 November 2023. Total, ada 176 kepala desa
Baca SelengkapnyaKoalisi Perubahan sudah mulai membahas Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta. Salah satu yang dibahas yakni bakal calon yang akan diusung.
Baca SelengkapnyaPartai Hanura tidak berjalan sendirian untuk momentum Pilkada serentak 2024.
Baca Selengkapnya