Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Hamdan Zoelva Wanti-Wanti Dampak Sosial Legalisasi Ganja untuk Medis

Hamdan Zoelva Wanti-Wanti Dampak Sosial Legalisasi Ganja untuk Medis Hamdan Zoelva. antara

Merdeka.com - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengingatkan dampak sosial dari keputusan untuk legalisasi ganja di dalam negeri. Wacana tersebut mencuat pasca tuntutan salah satu warga yang membutuhkan ganja untuk kesembuhan penyakit anaknya.

"Kalau secara sains bisa menggunakan riset dari negara mana saja. Akan tetapi, khusus kasus di Indonesia, kita harus melakukan riset khusus mengenai dampak sosialnya," kata Hamdan Zoelva dalam dialog bertajuk, "Legalisasi Ganja untuk Medis" yang ditayangkan di Salam Radio Channel, dipantau dari Jakarta, Selasa (5/7).

Pria yang juga Ketua Umum Syarikat Islam mengatakan bahwa legalisasi ini harus memperhatikan bagaimana sejumlah masyarakat Indonesia masih sering menemukan celah dari kebijakan-kebijakan pemerintah sehingga terdapat potensi penyalahgunaan ganja medis apabila sudah dilegalkan.

"Seringkali dicari loophole-nya (celah) sehingga hukum itu bisa dilanggar. Inilah yang menjadi soal. Jadi, riset sosial itu bagian penting kalau seandainya produk ganja diperbolehkan untuk keperluan medis," ucapnya.

Apabila ke depannya pemerintah melegalkan penggunaan ganja untuk keperluan medis, Hamdan berharap agar penggunaan tersebut dalam jumlah yang sangat terbatas dan terdapat aturan yang sangat ketat untuk mencegah ganja medis disalahgunakan oknum-oknum lain.

"Kalau itu diperbolehkan, tentu dengan jumlah yang sangat terbatas. Kemudian, pengaturannya harus ketat sehingga masyarakat dengan indikasi medis tertentu bisa menemukan jalan keluar," tutur Hamdan.

Pakar hukum tata negara ini mengatakan bahwa terdapat pengecualian terhadap sejumlah narkotika sehingga dapat digunakan untuk keperluan medis pada Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Akan tetapi, katanya, di dalam undang-undang tersebut secara tegas melarang penggunaan ganja untuk keperluan medis, tetapi mengizinkan ganja untuk digunakan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Itulah sebabnya, apa pun produk ganja yang termasuk di dalam narkotika golongan satu tidak bisa digunakan untuk keperluan medis," ucap Hamdan. Seperti dikutip Antara.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Polisi Buru Pemasok Rokok Elektrik Ganja ke Selebgram Chandrika Chika
Polisi Buru Pemasok Rokok Elektrik Ganja ke Selebgram Chandrika Chika

Rezka menyebut, modus penggunaan ganja dengan rokok elektrik ini cukup baru, karena biasanya ganja disalahgunakan bukan dengan cara seperti itu.

Baca Selengkapnya
Polisi Beberkan Alasan Chandrika Chika Gunakan Narkoba, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 4 Tahun Penjara
Polisi Beberkan Alasan Chandrika Chika Gunakan Narkoba, Kini Jadi Tersangka dan Terancam 4 Tahun Penjara

Menurut polisi, penggunaan ganja dalam lingkungan pergaulan sudah menjadi hal yang biasa.

Baca Selengkapnya
Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi
Satu Hektar Ladang Ganja Siap Panen Ditemukan di Perbukitan Empat Lawang, Jalan Kaki Butuh 6 Jam ke Lokasi

Ganja-ganja setinggi 2 meter ditanam di antara pohon kopi. Ditemukan juga bibit ganja.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ganjar Harap Tak Ada Politisasi Pembagian Bansos saat Kampanye
Ganjar Harap Tak Ada Politisasi Pembagian Bansos saat Kampanye

Ganjar menegaskan tidak akan menghentikan program tersebut.

Baca Selengkapnya
Jadi Modus Narkotika Baru, Polisi Diminta Gandeng Pengusaha dan Asosiasi Awasi Penyebaran Ganja Liquid
Jadi Modus Narkotika Baru, Polisi Diminta Gandeng Pengusaha dan Asosiasi Awasi Penyebaran Ganja Liquid

Sahroni juga ingin pihak kepolisian turut mengungkap peran bandar dan pengedar di balik narkoba jenis baru ini.

Baca Selengkapnya
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum

Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.

Baca Selengkapnya
13 Remaja Tawuran di Tebet Diciduk Polisi, 1 Positif Ganja
13 Remaja Tawuran di Tebet Diciduk Polisi, 1 Positif Ganja

12 pelaku sudah dikembalikan ke orang tua dan 1 yang positif ganja akan direhabilitasi

Baca Selengkapnya
Pengusaha Vape Harap Pemerintah Tunda Implementasi Pajak Rokok Elektrik Hingga 2027, Ini Alasannya
Pengusaha Vape Harap Pemerintah Tunda Implementasi Pajak Rokok Elektrik Hingga 2027, Ini Alasannya

Pemerintah telah mendengarkan aspirasi terkait usulan penundaan implementasi pajak rokok elektrik dan permohonan tidak adanya kenaikan cukai.

Baca Selengkapnya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu

Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.

Baca Selengkapnya