Habitat Diserobot Warga, 8 Gajah Sumatera di Lahat Dievakuasi
Merdeka.com - Delapan ekor gajah Sumatera yang hidup di hutan suaka alam di Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan, terpaksa dievakuasi ke suaka margasatwa Muara Sugihan, Banyuasin. Langkah ini diambil lantaran adanya sengketa lahan antara pemerintah dan masyarakat.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumsel Genman S Hasibuan mengungkapkan, evakuasi dilakukan menggunakan truk terbuka selama dua hari sejak Minggu (16/3). Saat ini petugas tengah mengupayakan pemindahan dua gajah lagi yang masih berada di hutan itu.
"Di hutan itu ada sepuluh gajah, kita evakuasi delapan ekor gajah dari Lahat ke Banyuasin. Masih ada dua gajah lagi yang belum dievakuasi, satu jantan satu betina," ungkap Genman kepada merdeka.com, Rabu (20/3).
Dijelaskannya, evakuasi dilakukan karena adanya penyerobotan tanah di hutan suaka alam oleh warga sekitar yang menyebabkan pakan alami yang tersedia semakin terbatas. Keamanan gajah termasuk pawangnya juga terancam mengingat konflik lahan antara warga dan BKSDA belum tuntas.
"Mengingat adanya penyerobotan kawasan tersebut oleh oknum masyarakat sekitar, maka gajah-gajah itu kita evakuasi, pawang-pawangnya juga," ujarnya.
Menurut dia, lahan hutan suaka alam yang menjadi habitat gajah di Lahat seluas 210 hektare. Sementara lahan yang bisa ditempati gajah sekitar 70 hektar, hanya saja 30 hektar diantaranya diserobot warga.
"Kasus penyerobotan lahan ini dalam penanganan pihak berwajib," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Membawa Pesan Pemilu Damai di Habitat Harimau Sumatera
Rombongan polisi dan istri mengunjungi permukiman suku Talang Mamak untuk menyosialisasikan pemilu damai.
Baca SelengkapnyaHabitatnya Kebanjiran, Dua Ekor Gajah Liar Rusak Tanaman Warga di Riau
Masuknya dua ekor gajah jantan itu telah dipantau petugas BKSDA. Saat ini kawanan gajah liar masuk permukiman di SP 6.
Baca SelengkapnyaSengketa Lahan Berujung Maut, Bapak dan Dua Anak di OKU Tega Bunuh Wanita Tua
Seorang pria dan dua anaknya tega membunuh seorang wanita tua HA (62) di Kedaton, Ogan Komering Ulu. Pembunuhan ini dilatarbelakangi sengketa lahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Desa di Tuban Ini Larang Warga Bangun Rumah Hadap Utara hingga Sembelih Kambing, Ini Alasannya
Masyarakat desa ini punya tujuh pantangan dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaMenguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia
Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.
Baca SelengkapnyaMenelusuri Jejak Kerajaan Aru, Penguasa Perairan di Sumatra Terkenal dengan Negeri Perompak
Kerajaan ini memiliki kekayaan alam dan tanah yang subur serta dikenal sebagai penguasa perairan di bagian utara Selat Malaka.
Baca SelengkapnyaTak Kalah Indah dari Kawah Ijen, Intip Pesona Sungai Kalipait Bondowoso Mengalir Membelah Hutan dan Tebing Batu
Airnya sangat jernih hingga membuat dasar sungai tampak jelas
Baca SelengkapnyaPerjuangan Polisi di Pelosok, Tiga Hari Jalan Kaki Kawal Distribusi Logistik Pemilu dan Terancam Dimangsa Binatang Buas
Polisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca Selengkapnya