Habisi anak istri, Fransiskus pakai revolver pabrikan Taiwan
Merdeka.com - Kapolda Sumsel Irjen Zulkarnain Adinegara mengungkap senjata api jenis revolver yang digunakan Fransiskus habisi anak dan istrinya merupakan pabrikan Taiwan. Fransiskus Xaverius Ong (47) nekat menembak mati seluruh anggota keluarga beserta dua hewan peliharannya.
Setelah itu, ia lantas bunuh diri.
"Chasing bagus, sepertinya rakitan luar, ada tulisan Taiwan," ungkap Zulkarnain di Palembang, Rabu (24/10).
Untuk penyelidikan lebih lanjut, pihaknya akan menyelidiki nomor register senjata api itu.
"Dir Intel sudah diminta keterangan, apakah ini terdaftar, ada izinnya atau ilegal, masih diselidiki," ujarnya.
Hanya saja, Zulkarnain meminta Puslabfor untuk mengecek secara detail senjata api yang ditemukan di tangan Fransiskus. Sebab, senjata api itu jenis revolver tetapi diisi dengan peluru tajam.
"Bisa jadi softgun dipakai peluru tajam, nanti tunggu hasil Puslabfor dulu, besok mungkin sudah keluar," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Perbakin Sumsel Sigit Wibowo mengatakan, Fransiskus tidak tercatat sebagai anggotanya. "Saya cek dulu, tapi sepengetahuan saya dia bukan anggota Perbakin," kata Sigit.
Menurut dia, senjata api yang digunakan Perbakin bertujuan untuk olahraga. Berbeda dengan yang digunakan Fransiskus jenis revolver.
"Kalau revolver banyak, apalagi sekarang banyak rakitan. Bisa dia dapatkan dari mana saja," katanya.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel mengungkap peristiwa penemuan mayat satu keluarga di Komplek Villa Kebun Sirih, Jalan Said Toyib, Kelurahan Bukit Sangkal, Kecamatan Kalidoni, Palembang adalah bunuh diri.
Menurut Zulkarnain, dugaan itu berdasarkan temuan secara fisik dari olah TKP dan keterangan pembantu korban. Barang bukti itu berupa tulisan di atas kertas yang diduga tulisan tangan korban, percakapan di WhatsApp, dan posisi senjata api.
"Secara fisikal kemungkinan sekali bunuh diri," ungkapnya.
Namun, penyelidikan perlu diperdalam dengan melakukan metode lain, yakni tes ilmiah yang melibatkan Puslabfor. Misalnya mencocokkan tulisan tangan, percakapan di WhatsApp dan senjata yang digunakan. "Scientific investigation yang menentukan nantinya," ujarnya.
Dari olah TKP, kata dia, penyidik menemukan dua selongsong di luar, satu selongsong di dalam selinder, dan sebutir peluru di dalam selinder.
"Petugas masih mencari satu selongsong lagi," katanya.
Seperti diberitakan, seluruh korban yang ditemukan tewas pada Rabu (24/10) mengalami luka tembak di bagian kepala.
Korban berjumlah empat orang, terdiri dari Fransiskus Xaverius Ong (47), istrinya Margareth Yentin Liana (45), serta dua anaknya Raffael Fransiskus (18) dan Kathlyn Fransiskus (11). Seluruh jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk keperluan visum.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Enggak Kapok, Dito Tetap Bakal Koleksi Pistol: Namanya Hobi Susah
Koleksi pistol itu sudah jadi kebiasaan Dito sejak kecil dari orangtuanya.
Baca SelengkapnyaGejala ISPA pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang sering menjangkiti si kecil.
Baca SelengkapnyaKesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung
Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.
Baca SelengkapnyaMencicipi Segarnya Es Campur Ko Acia di Sawah Besar, Pakai 12 Macam Isian Sudah Melegenda sejak 1980
Cita rasanya otentik sejak 1980 dengan 12 macam isian.
Baca SelengkapnyaPrajurit TNI Asal Papua Tiba-tiba Todongkan Pistol Kepada Komandannya 'Mana Duit', Ending-nya Tertawa
Seorang prajurit TNI asal Papua menodong pistol kepada komandan dan meminta duit, rekan-rekan TNI yang melihat kejadian tersebut pun hanya bisa tertawa.
Baca SelengkapnyaKisah Pilu Anak di Surabaya Disiksa Ibu, Dipaksa Minum Air Panas hingga Dicabut Giginya Pakai Tang
Seorang ibu di Surabaya menyiksa anak kandungnya sendiri yang masih berumur 9 tahun secara sadis.
Baca SelengkapnyaDunia Memang Keras, Anak Usia 13 Tahun Jualan Bakso Keliling Dapat Komisi Segini Jika Dagangannya Habis
Rela merantau, ia setiap harinya harus menjual dagangan baksonya.
Baca SelengkapnyaKronologi Terungkapnya Kasus Ibu Bunuh Anak Kandung di Bekasi, Tusuk hingga 20 Kali
"Begitu di sana kita olah TKP, barbuk hanya pisau saja, pisau sempat dicuci, pisau dapur."
Baca Selengkapnya