Gus Yaqut: Jangan karena Maulid Justru Malah Membahayakan Keselamatan
Merdeka.com - Gerakan Pemuda (GP) Ansor sangat prihatin dengan terus bertambahnya jemaah yang terpapar virus corona akibat kerumunan kegiatan pengajian dan pernikahan di kediaman Rizieq Shihab. Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas menilai, kejadian ini menunjukkan bahwa pelanggaran protokol kesehatan jelas akan berdampak pada semakin banyaknya kasus baru Covid-19.
"Kasus ini juga menunjukkan bahwa tokoh Petamburan tidak peduli dengan keselamatan jemaahnya," ujar Gus Yaqut dalam keterangannya, Senin (30/11).
Politikus PKB ini meminta, kasus kerumunan di Petamburan ini menjadi yang pertama sekaligus terakhir. Sebab jika tidak diatasi, lanjutnya, maka rakyat kecil yang akan terus menjadi korban.
Ia juga mendesak pemerintah bisa bertindak tegas dan menjauhkan dari tawar menawar demi kepentingan politik atau apa pun.
"Tidak peduli yang melanggar itu habaib, wali kota, atau tokoh Ansor Banser sekalipun, jika melanggar harus ditindak," tegasnya
Ia menyebut sikap tegas pemerintah ini penting demi tegaknya peraturan yang telah disepakati bersama.Dia juga meminta kader Ansor dan Banser untuk tidak mudah percaya dengan tokoh-tokoh yang menggunakan Islam untuk sarana kepentingan politiknya.
Menurut Gus Yaqut, saat pandemi ini, tokoh-tokoh agama harus bisa menjadi contoh dan teladan. Niat baik menggelar kegiatan keagamaan seperti Maulidan harus diimbangi dengan kepatuhan penerapan protokol kesehatan.
"Jangan hanya karena Maulid namun justru malah membahayakan keselamatan jiwa," tandasnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yaqut mengatakan, pemilu sebagai pesta demokrasi yang diselenggarakan lima tahun sekali sehingga dijalankan dengan penuh riang gembira.
Baca SelengkapnyaWarga diminta selalu waspada dan mempersiapkan kendaraan sebaik mungkin sebelum mudik
Baca SelengkapnyaGus Yahya pun meminta semua pihak untuk tidak berlarut-larut dalam isu pemakzulan Jokowi tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pelaku tawuran dipastikan akan ditindak secara tegas, bahkan mereka yang diamankan akan diberi sanksi tambahan berupa pencabutan bantuan sosial biaya pendidikan
Baca SelengkapnyaPerintah itu merupakan wujud penghormatan negara kepada umat Konghucu.
Baca SelengkapnyaPenyebab kebakaran hingga kini masih diselidiki polisi
Baca SelengkapnyaKegiatan SOTR kerap disertai dengan iring-iringan kendaraan bermotor pada malam hari jelang subuh
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPenunjukan Gus Kikin sebagai nahkoda baru PWNU Jawa Timur itu diputuskan dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU di Jakarta, Rabu (10/1).
Baca Selengkapnya