Guru SD di Banyuasin Ditemukan Tewas Terikat dalam Ember
Merdeka.com - Warga Jalur 5, Desa Marga Satwa Rahayu, Kecamatan Sumber Marga Telang, Banyuasin, Sumatera Selatan gempar dengan penemuan mayat salah satu warganya di dalam ember dengan kondisi telanjang. Polisi masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap pelaku pembunuhan.
Korban bernama Efriza Yuniar alias Yuyun (50) yang merupakan guru Sekolah Dasar Negeri 11 Muara Telang Banyuasin. Korban diketahui berstatus janda.
Kasatreskrim Polres Banyuasin AKP Ginanjar Alia Sukmana membenarkan informasi itu. Menurut dia, mayat korban ditemukan di rumahnya dalam ember besar berdiameter sekitar 60 sentimeter dalam kondisi telanjang dan tangan terikat tali rapia di perut.
"Benar, hari ini kita menemukan mayat wanita dalam ember besar warna hijau, kondisinya telanjang dan tangan terikat di perut," ungkap Ginanjar, Kamis (9/7).
Menurut dia, pihaknya tengah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk keperluan visum atau autopsi. Sementara rumah korban sudah dipasang garis polisi dengan tujuan olah TKP.
"Diduga korban pembunuhan. Mudah-mudahan pelakunya segera ditangkap," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bunuh 4 Orang Sekeluarga di Musi Banyuasin, Pelaku Terus Teringat Wajah Para Korban
Polisi menggelar reka ulang pembunuhan empat orang dalam satu keluarga di Musi Banyuasin. Tersangka EE (48) nekat melakukan perbuatan itu karena masalah bisnis.
Baca SelengkapnyaTujuh Pelaku Tawuran di Bekasi Ditangkap Polisi, Satu Masih di Bawah Umur
Peristiwa itu terjadi di Jalan Raya Narogong Kelurahan Bojong Menteng Kecamatan Bekasi Timur, pada Sabtu (9/3) subuh.
Baca SelengkapnyaKisah Perwira Polisi Dulu Ketangkap Merembes di Akmil, 1 Resimen Dihukum Masuk ke Sungai Tempat Pembuangan Limbah
Masa pendidikan sebagai taruna merupakan masa yang penuh kedisiplinan. Berbuat kesalahan pasti ada konsekuensinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perkara 8 Siswa Binus School Serpong Pelaku Perundungan Segara Dilimpahkan ke Kejaksaan
Lantaran upaya diversi yang dilakukan pihak Kepolisian tidak menemui kesepakatan antara korban dengan 8 anak berhadapan hukum (ABH).
Baca SelengkapnyaGuru di Kupang Dituduh Cabuli 4 Siswa dalam Kelas dan Perpustakaan 3 Hari Berturut-turut
Seorang guru SD swasta di Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang, NTT, DOS (56) dilaporkan ke Polres Kupang, karena diduga mencabuli empat siswanya.
Baca Selengkapnya10 Saksi Kubu Anies Mendadak Mundur Jelang Beri Keterangan di Sidang Sengketa Pilpres, Ada Kepala Desa hingga Petugas Pemilu
Ada beragam alasan yang menjadi penyebab lima saksi AMIN mengundurkan diri.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Rambut Pelaku Mutilasi Keponakan Dijambak Warga, Suasana Gaduh Polisi Langsung Bereaksi
Motif pelaku menghabisi keponakannya karena tergiur mencuri perhiasan emas yang dikenakan korban.
Baca SelengkapnyaSosok Polisi Nabung di Toko Bangunan Demi Bangun Sekolah Bikin Jenderal Polisi Takjub
Demi menebus asa membangun sekolah, seorang polisi rela menyisihkan gaji untuk menabung.
Baca SelengkapnyaBawaslu Diminta Tindak Provokator di Masa Tenang Pemilu
Dia menyayangkan pelaku pembuat dan penyebaran berita profokatif yang membuat kegaduhan di masa tenang.
Baca Selengkapnya