Golkar Minta Jatah 5 Menteri di Kabinet Prabowo, Begini Respons Santai Gibran
Gibran Rakabuming menanggapi santai permintaan 5 jatah kursi Golkar.
Gibran Rakabuming menanggapi santai permintaan 5 jatah kursi Golkar.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan meminta jatah 5 kursi menteri jika pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI.
Atas permintaan Airlangga tersebut, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming pun menanggapi santai. Wali Kota Solo itu mengatakan akan membicarakan lagi.
"Ya nanti dibicarakan lagi ya," ucap Gibran saat ditemui wartawan di Balai Kota Solo, Senin (18/3).
Anak pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyampaikan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk menunggu penetapan hasil Pemilu dan Pilpres 2024 yang dijadwalkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 20 Maret mendatang.
"Kita kan sedang fokus itu lho, tanggal 20 hasilnya apa. Untuk masalah menteri nanti bisa dibicarakan lagi, didiskusikan lagi," tandasnya.
Disinggung terkait porsi atau jumlah menteri untuk partai pendukung, Gibran belum mengetahuinya. Hal baru akan dibicarakan dengan Capres Prabowo Subianto.
"Ya itu nanti dibicarakan lagi, didiskusikan lagi dengan Pak Prabowo ya. Beliau selaku calon presiden nanti yang menentukan," katanya.
Gibran juga mengaku belum memberikan masukan terkait jumlah maupun porsi menteri.
"Belum, nanti ya. Nanti ada waktunya sendiri," tukasnya.
Saat ditanyakan apakah Presiden Jokowi akan ikut menentukan penyusunan menteri, Gibran mengaku belum ada pembicaraan ke arah itu. Dia menegaskan, terkait penyusunan kabinet menjadi kewenangan Prabowo.
"Belum ada pembicaraan itu. Yang nyusun ya Pak Prabowo dong. Belum ada pembicaraan ke sana," pungkasnya.
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto berharap dengan memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, bisa mendapatkan jatah 5 kursi di kementerian dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Ke depan saya sudah sampaikan ke Pak Prabowo sebagai capres dan cawapres terpilih yang sudah mendapatkan suara 58 persen dari data Bapilu (Badan Pemenangan Pemilu Golkar)," kata Airlangga, saat memberikan sambutan 'Buka Bersama DPP Partai Golkar' di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/3).
"Kali ini, Golkar yang memilih Pak Prabowo dan Mas Gibran itu 75 sampai dengan 80 persen ini yang tertinggi sepanjang sejarah," sambungnya.
Airlangga menegaskan Partai Golkar berkontribusi besar dalam kemenangan paslon 02 di Pilpres 2024.
"Jadi memang benar bahwa Partai Golkar betul-betul di depan untuk memenangkan Pak Prabowo dan Mas Gibran. Dan saya sampaikan ke Pak Prabowo kontribusi Golkar, karena kita 15 dari 58 persen maka kita kontribusi 25 persen," ujar Airlangga.
Airlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaAirlangga berharap bisa mendapatkan jatah lima kursi di kementerian pemerintahan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaZulhas menyerahkan urusan jatah menteri di kabinet ke Prabowo Subianto sebagai hak prerogatif presiden.
Baca SelengkapnyaGerindra menyatakan, saat ini Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka belum membahas pembagian kursi menteri untuk kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Ketum Golkar Airlangga Hartarto menyebut, Jokowi bakal punya peran di pemerintahan berikutnya
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto terang-terangan minta jatah 5 kursi menteri di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto intens berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN menilai pernyataan Airlangga menunjukkan bagaimana politik transaksional di Kubu Prabowo-Gibran berlangsung.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak pernah menyesal memilih Gibran Rakabuming Raka menjadi Calon Wakil Presiden pada Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya