Gerhana bulan, PKS imbau kadernya bertaubat

Merdeka.com - Gerhana bulan diprediksi bakal tampak di sejumlah titik kawasan langit Indonesia. Tak sedikit warga yang menanti fenomena alam yang jarang terjadi ini.

Menanggapi fenomena ini, Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS KH Musyaffa Ahmad Rahim, MA mengimbau seluruh kader PKS khususnya dan umat Islam umumnya, untuk perbanyak istighfar dan memperbarui taubat karena adanya peristiwa gerhana bulan.

"Dengan peristiwa ini, kita harus memperbanyak istighfar, memperkuat dan memperbarui taubat serta semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT," kata KH Musyaffa Ahmad Rahim dalam siaran persnya di Jakarta, Rabu (8/10). dilansir antara.

Musyaffa mengatakan, dari peristiwa gerhana bulan ini, umat Islam dapat mengambil hikmah bahwa Allah Maha Kuasa atas segalanya.

"Sebagaimana Allah SWT berkuasa menjadikan 'tiga benda angkasa' ini (bulan, bumi, matahari) berjalan pada garis edarnya masing-masing, sehingga tidak terjadi tabrakan atau benturan," katanya.

Dia menambahkan, bahwa Allah SWT yang Maha Kuasa bisa saja menjadikan tiga benda angkasa tersebut saling bertubrukan dan saling bertabrakan, dan itu artinya, peristiwa kiamat itu mudah saja bagi Allah SWT. Lebih lanjut Musyaffa menjelaskan dalam Islam ketika terjadi gerhana, maka disunahkan untuk salat gerhana.

"Salat gerhana memiliki hikmah bahwa umat muslim berkumpul dalam ketaatan kepada Allah SWT, menerima arahan serta taujih dan tadzkirah imaniyah dari khatib, juga mendekatkan diri, bertaqarrub ilallah," katanya.

Menurutnya, jika justru yang terjadi adalah azab atau bahkan kiamat, maka saat azab dan kiamat terjadi, umat muslim yang menunaikan sunah nabi salat gerhana, sedang dalam keadaan berkumpul dalam istighfar, bertaubat, bermunajat dan salat.

"Sehingga meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah," ujarnya.

Bidang Kaderisasi DPP PKS ini juga mengadakan salat gerhana yang akan diselenggarakan pada pukul 18.00 WIB malam ini sekitar elesai salat maghrib berjamaah. "Insya Allah akan bertindak sebagai Imam Ustad Bagus Ferry Al-Hafiz dan khatib Ustad Iman Santoso, Lc. Al Hafiz," ujarnya.