Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Keerom Papua, Tak Berpotensi Tsunami
Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan gempa magnitudo 5,7 mengguncang wilayah Keerom di Provinsi Papua, namun tidak berpotensi tsunami pada Sabtu (28/8).
Berdasarkan informasi dari BMKG di Jakarta, Sabtu, pusat gempa berada pada 3,47 Lintang Selatan dan 140,31 Bujur Timur pada kedalaman 10 kilometer (km).
Gempa yang terjadi pada pukul 19.27 WIB itu berpusat di darat 52 km Barat Daya Keerom.
Gempa itu dirasakan dengan skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI) di Kota Jayapura, II-III di Keerom, II-III di Kabupaten Jayapura, serta II-III di Wamena.
Skala II MMI yakni getaran dirasakan oleh beberapa orang, serta benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
Sementara skala III MMI berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah serta terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
6 Kali Gempa Susulan
BMKG mencatat enam gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar 3,8 hingga Sabtu (28/8) pukul 20.21 WIB pascagempa magnitudo 5,7 yang mengguncang wilayah Keerom di Provinsi Papua.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Bambang Setiyo Prayitno mengatakan guncangan gempa itu dirasakan di daerah Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Keerom dan Wamena dengan skala II-III Modified Mercalli Intensity (MMI) yang berarti getaran dirasakan nyata dalam rumah, dan terasa getaran seakan akan truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut. Gempa itu juga tidak berpotensi tsunami.
Episenter gempa terletak pada koordinat 3,51 derajat Lintang Selatan dan 140,44 derajat Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 76 kilometer (km) arah Barat Daya Kota Waris, Kabupaten Keerom, Papua pada kedalaman 48 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas Subduksi New Guinea. Gempa itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).
Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari dari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," ujar Bambang.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.37 WIB.
Baca SelengkapnyaGempa yang berlokasi di 7.61 LS,105.90 BT, 85 km Barat Daya di Bayah dengan kedalaman 10 km itu tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca SelengkapnyaPusat gempa berada pada 153 km Barat Daya Gunungkidul.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dalam keterangannya, BMKG memastikan gempa tidak berpotensi tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa bumi dahsyat bermagnitudo 7.4 mengguncang Jepang telah memicu tsunami.
Baca SelengkapnyaGempa berkekuatan magnitudo 5,3 guncang wilayah pesisir Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu, (20/3) sore
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat magnitudo 7,4 mengguncang wilayah di pantai Laut Jepang
Baca SelengkapnyaBMKG menyebut gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca Selengkapnya"Gempa tersebut tidak berpotensi tsunami," kata BMKG.
Baca Selengkapnya