Gelombang 6 meter di Samudera Hindia picu rob di pesisir selatan
Merdeka.com - Sepanjang pesisir selatan Indonesia mulai Pulau Jawa, Bali, hingga Nusa Tenggara diterjang banjir rob. Peristiwa tersebut terjadi merata karena adanya gelombang tinggi yang terjadi di wilayah perairan selatan.
Kepala kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Cilacap Teguh Wardoyo mengemukakan fenomena tersebut terjadi karena adanya gelombang tinggi di wilayah perairan. Diprediksi, peristiwa gelombang tinggi akan terus terjadi hingga 9 Juni 2016.
"Gelombang tinggi masih akan terjadi hingga 9 juni 2016. Saat ini gelombang tinggi di perairan mencapai empat meter, sedangkan di samudera Hindia bisa mencapai enam meter," ucapnya saat dihubungi, Selasa (8/6).
Ia mengemukakan, gelombang tinggi tersebut terjadi karena adanya tekanan rendah di barat daya pulau sumatera dan juga tekanan tinggi di barat Benua Australia yang mengarah ke perairan selatan Indonesia.
"Hasilnya, pada saat ini rob terjadi merata di seluruh wilayah selatan Indonesia, mulai Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara," ujarnya.
Diakui Teguh, sebelumnya sudah mengeluarkan peringatan dini kepada nelayan dan pengguna lalu lintas air. Dalam peringatan dini yang dikeluarkan Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap disebutkan gelombang tinggi mulai terjadi sejak 6 Juni 2016 hingga 8 Juni 2016.
"Saat ini gelombang tinggi menyebabkan rob di daratan yang langsung bersentuhan dengan laut, seperti di wilayah pesisir Cilacap," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Try Komara mengemukakan banjir rob menggenangi permukiman warga di Kelurahan Tegal Kamulyan, Cilacap Selatan.
"Banjir rob menyebabkan tanggul jebol karena abrasi. Ketinggian air mencapai 60 meter, sehingga memasuki rumah warga dan areal persawahan warga," ucapnya.
Warga di sekitar pesisir, jelas Tri, berharap adanya penguatan tanggul di wilayah Teluk Penyu akibat abrasi. “Selain itu, pengungsi sementara ditempatkan di balai RW 04 dan dipersiapkan dapur umum,” ucapnya.
Peristiwa rob tersebut, terjadi sekitar pukul 08.00 Wib dan mulai surut pada pukul 13.00 Wib. Hingga kini, pihak BPBD Cilacap belum menghitung kerugian yang diderita warga. Sedangkan, proses evakuasi masih berjalan.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sembilan Lokasi di Jakarta Terancam Rob, Warga Diminta Waspada
Diperkirakan ancaman rob akan terjadi dalam rentang waktu tanggal 19-23 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMomen Ribuan Warga Blitar Naik Kereta Menuju Sumatra, Diminta Pindah dari Pulau Jawa dengan Iming-iming Lahan Pertanian Luas
Minimnya lapangan pekerjaan dan upah buruh yang rendah membuat warga Blitar rela meninggalkan kampung halamannya
Baca SelengkapnyaGelombang di Perairan Bali Capai 2 Meter Dampak Cuaca Ekstrem, Masyarakat Hingga Nelayan Diminta Waspada
Oleh sebab itu, masyarakat diminta waspada terhadap dampak cuaca saat ini.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gempa Susulan Berlanjut di Kepulauan Bawean, Jumlah Pengungsi Bertambah Jadi 34 Ribu Jiwa
Gempa susulan masih terjadi di Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, banyak warga yang enggan kembali ke rumah dan lebih memilih untuk mengungsi.
Baca SelengkapnyaLutung Jawa Lifa dan Tingting Dilepasliarkan di Hutan Kawasan Bromo
Dua ekor lutung jawa dilepasliarkan di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru wilayah Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (23/2).
Baca SelengkapnyaCuaca Ekstrem Diprediksi Landa Sejumlah Wilayah Indonesia hingga Pertengahan Maret, Masyarakat Diminta Waspada Banjir
Penyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaEksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaKerugian Akibat Banjir Rob Jakarta Mencapai Rp2,1 Triliun per Tahun
Kenaikan permukaan air laut sebesar berkisar 1 sampai 15 cm per tahun di beberapa lokasi
Baca SelengkapnyaPenyebab Banjir Parah di Kudus, Ribuan Rumah Terendam & 6 Meninggal Dunia
Banjir di Kudus karena hujan lebat yang mengguyur sejak Sabtu (10/3) lalu.
Baca Selengkapnya