Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gelar Halal Bihalal, Fraksi PKS Ingin jadi Kekuatan Penyeimbang dari Pemerintah

Gelar Halal Bihalal, Fraksi PKS Ingin jadi Kekuatan Penyeimbang dari Pemerintah Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR menggelar Halal Bi Halal Kebangsaan dengan mengundang sejumlah pimpinan ormas dan tokoh masyarakat di Komplek Parlemen Senayan Jakarta, Selasa (9/7). Pimpinan PKS hadir dalam acara ini, di antaranya Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid dan Presiden PKS Sohibul Iman.

Hadir pula jajaran DPTP PKS, seluruh Anggota DPR Fraksi PKS beserta staf. Sementara, pihak ormas yang hadir antara lain pimpinan dan pengurus NU, Muhammadiyah, Al Irsyad, Dewan Dakwah, Persis, PUI, Al Wasliyah, Assyafiiyah dan lain-lain.

Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini mengatakan acara ini diselenggarakan untuk mengokohkan silaturahmi Fraksi PKS dengan ormas dan tokoh masyarakat. Tujuannya, untuk mendengar nasihat sekaligus menegaskan komitmen Fraksi PKS dalam memperjuangkan aspirasi dan kepentingan rakyat dan umat.

"Halal bi Halal ini tradisi yang baik di Indonesia. Tujuannya untuk mengokohkan silaturahim Fraksi PKS dengan komponen bangsa. Bagi Fraksi PKS DPR ini penting karena mandat Fraksi PKS datang dari rakyat dan umat sehingga kepada mereka lah PKS akan berpihak dan berkhidmat," kata Jazuli lewat keterangan tertulis, Selasa (9/7).

Mewakili keluarga besar Fraksi PKS, dia juga mengucapkan syukur atas kenaikan suara elektoral dan kursi PKS di DPR pada Pemilu 2019. Hal menunjukkan peningkatan dukungan dan kepercayaan rakyat dan umat kepada PKS.

"Kami bersyukur dengan berkah kenaikan suara dan kursi PKS pada Pemilu 2019 ini. Pada saat yang sama kami menyadari ini adalah satu amanah dan tanggung jawab yang berat. InsyaAllah, kami akan jaga amanah itu dengan menegaskan keberpihakan Fraksi PKS kepada rakyat dan umat," ujarnya.

Untuk itu, Anggota Komisi I ini ingin Fraksi PKS DPR membangun konsolidasi yang kuat dengan rakyat dan umat. Caranya, dengan menjadikan DPR sebagai kekuatan kontrol dan penyeimbang yang kuat dan konstruktif terhadap kebijakan pemerintah.

"Kita akan perjuangkan kebijakan yang menyejahterakan dan mengangkat harkat atau martabat rakyat. Sebaliknya kita tolak semua kebijakan pemerintah yang jelas-jelas merugikan rakyat, memarginalkan kelompok ekonomi lemah dan menyengsarakan rakyat kecil. Saya kira inilah posisi kami di DPR," pungkas Jazuli.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS Siap Berada di Dalam Maupun di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran
PKS Siap Berada di Dalam Maupun di Luar Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS bakal menggelar Halal Bihalal undang seluruh Capres-Cawapres dan Parpol

Baca Selengkapnya
Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan
Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Komitmen Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak
Pemerintah Komitmen Tolak Upah Murah dan PHK Sepihak

Pihaknya sudah meluncurkan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu

Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!
Jokowi Peringatkan KPU: Keteledoran Berbahaya, Berdampak Besar pada Politik!

Jokowi meminta KPU dan para penyelenggara Pemilu memastikan tata kelola pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik
Jelang Pencoblosan, Anies Berharap Tidak Ada Lagi Pelanggaran Etik

DKPP menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Hasyim Asy'ari melanggar etik.

Baca Selengkapnya
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU
PKS Tentukan Jadi Oposisi atau Gabung Pemerintah Setelah Hasil Pemilu Diumumkan KPU

Posisi PKS di pemerintahan bakal diputuskan lewat Musyawarah Majelis Syuro PKS.

Baca Selengkapnya
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan
JK Nilai Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu 2024 Cegah Parlemen Jalanan

JK kembali mengajak pihak-pihak keberatan dengan hasil Pemilu 2024 menempuh jalur konstitusional.

Baca Selengkapnya
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja
Dalih Pegawai KPK Terlibat Skandal Pungli di Rutan: Untuk Biaya Makan dan Ongkos Bekerja

Hal itu diungkapkan Dewan Pengawas KPK saat menggelar sidang putusan etik 15 pegawai kluster kelima kasus pungli di rutan KPK.

Baca Selengkapnya