Galaknya Jenderal Bintang Tiga Ini Pernah Tampar Anak Buah yang Nyampah di Mobil Barakuda
Beliau menilai anak buahnya terseburt lalai.
Beliau menilai anak buahnya terseburt lalai.
Komjen (Purn) Mochamad Iriawan pernah menempati sejumlah jabatan. Iriawan yang biasa disapa Iwan Bule ini pernah menjabat Kapolda di sejumlah daerah hingga terakhir Ketua PSSI.
Nama Iwan Bule sempat menjadi perbincangan publik saat menjabat Kapolda Jawa Barat, periode 2013-2015.
Iwan Bule yang saat itu berpangkat Irjen tiba-tiba marah saat mengecek ribuan anggotanya jelang pelaksanaan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Lapang Gasibu Bandung.
Iriawan didampingi sejumlah pejabat Polda Jabar mengecek satu demi satu kesiapan anggota berikut alat melekat pada anak buahnya.
Dia juga melakukan sidak ke sejumlah kendaraan yang akan disiagakan untuk pengamanan nantinya.
Namun Iriawan agak sedikit berang ketika melihat ada dua anggota Satuan Sabhara yang dinilai lalai.
Anggota yang berdiam di mobil Satuan Sabhara kena tamparan Kapolda. Tamparan kepada dua anggotanya itu dinilai Kapolda lalai. Bukan cuma tamparan, titah sanksi fisik berupa push up dilakukan.
"Saya kesal bersihkan mobil saja tidak mau, saya ingin mobil dinas itu bisa bersih kaya mobil sendiri," ungkapnya.
jelasnya.
Dia meminta, kepada seluruh personelnya menyiapkan mental dan fisik yang tangguh dalam bertugas pada saat pengamanan KAA nanti. Meski cuma satu hari, tapi kredibilitas Bandung sebagai tuan rumah dipertaruhkan di mata dunia.
"109 negara hadir. 25 Organisasi internasional dan delegasi, serta sejumlah tamu undangan. Pengamanan ini yang diandalkan adalah Polri. Di mana kita akan ada etalase terdepan. Semua akan ada polisinya. Kecuali ring satu. Saya meminta laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggung jawab," tandas pria yang akrab disapa Iwan Bule tersebut.
Saat mobil berjalan masuk ke dalam KPU, tiba-tiba saja Prabowo sempat berjoget dengan tangan atau jari menunjuk ke atas.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, pelaku tidak turun dari mobil untuk menolong anaknya, malah langsung pergi.
Baca SelengkapnyaAksi begal di Kota Medan sudah meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHendrikus tidak menginginkan kasus kecelakaan hingga menyebabkan nyawa anaknya melayang ini berakhir damai.
Baca SelengkapnyaPelaku dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman maksimal 6 tahun ditambah 3 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaKecelakaan diduga akibat pengendara motor tidak hati-hati.
Baca SelengkapnyaKecelakaan Maut di TTS, Mobil Melaju Kencang Tabrak Pematang Sawah hingga Hancur
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan penyebab kecelakaan antara truk bermuatan batu bata dengan tujuh sepeda motor di Lenteng Agung, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaMobil milik KPU itu dirusak saat para pimpinan KPU sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
Baca Selengkapnya